Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Usai Hancurkan Singapura 4-2

Cikal Bintang , Jurnalis-Minggu, 26 Desember 2021 |05:40 WIB
2 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Usai Hancurkan Singapura 4-2
Shahdan Sulaiman mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia. (Foto/FAS)
A
A
A

SINGAPURA Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil menghancurkan Singapura dengan skor 4-2 pada leg kedua Piala AFF 2020. Meski demikian setidaknya ada dua hal yang harus diperbaiki skuad Garuda saat berlaga di final.

Pasukan Shin Tae-yong unggul lebih dulu melalui Ezra Walian (11’) di Stadion Nasional, Singapura. The Lions asuhan Tatsuma Toshida berhasil menyamakan lewat sepakan Song Ui-young pada menit ke-45+4.

Foto/Okezone

Singapura bermain dengan sembilan pemain setelah Safiwan Baharudin dan Irfan Fandi diusir wasit. Meski demikian Singapura justru berbalik unggul melalui tendangan bebas Shahdan Sulaiman (74’).

Baca juga: Aksi Hebat Nadeo Argawinata Tepis Penalti Singapura, Asnawi Ejek Faris Ramli, hingga Timnas Indonesia Tembus Final Piala AFF 2020

Unggul jumlah pemain membuat Timnas Indonesia menggempur pertahanan Singapura. Hasilnya tiga gol tercipta melalui Pratama Arhan, gol bunuh diri Shawal Anwar, dan gol penutup dari Egy Maulana Vikri.

Baca juga: Singapura Dihancurkan Timnas Indonesia 4-2, Pantaskah Shahdan Sulaiman Jadi Man of the Match?

Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia berhasil menembus final Piala AFF 2020. Namun, catatan mengutip akun Twitter, yang membahas statistik sepakbola nasional, @lapangbola, ada dua hal yang perlu diperbaiki Egy Maulana Vikri dan kolega.

2. Antisipasi Bola Mati

Dalam laga melawan Singapura, Timnas Indonesia kebobolan dua kali dalam skema bola mati. Pertama, Skuad Garuda kecolongan saat Song Ui-young (45+3’) berhasil menciptakan gol karena kelengahan pemain belakang dalam mengantisipasi bola mati.

Dalam situasi itu, Song terpantau bebas dari penjagaan ketat para pemain bertahan Timnas Indonesia. Pada momen gol kedua, Shahdan Sulaiman (74’) berhasil menciptakan gol langsung lewat eksekusi bola mati yang ciamik.

Foto/PSSI

Terlebih, Timnas Indonesia juga hampir kebobolan andai Nadeo Argawinata tak melakukan penyelamatan tendangan penalti yang gemilang. Karenanya, situasi-situasi bola mati dari lawan seperti inilah yang harus menjadi perhatian lebih untuk Shin dan anak asuhnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengakui timnya harus berbenah pada situasi bola mati di final Piala AFF 2020 nantinya. Apalagi, mengingat calon dua lawan di final (Thailand dan Vietnam) nanti memiliki kualitas pemain yang dinilai baik dalam melakukan penyelesaian akhir.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement