Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Kevin Diks Batal Dinaturalisasi dan Diganti Ragnar Oratmangoen Terungkap

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 22 Desember 2021 |11:58 WIB
Penyebab Kevin Diks Batal Dinaturalisasi dan Diganti Ragnar Oratmangoen Terungkap
Berikut penyebab Kevin Diks (paling kiri) batal dinaturalisasi dan digantikan Ragnar Oratmangoen. (Foto: Instagram/@kevindiks2)
A
A
A

PENYEBAB Kevin Diks batal dinaturalisasi dan diganti Ragnar Oratmangoen terungkap. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakakan Kevin Diks batal dinaturalisasi karena memiliki posisi yang sama (fullback kanan) dengan Sandy Walsh, pemain yang juga dalam proses naturalisasi.

“Karena posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh, akhirnya Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen,” tulis Hasani, mengutip dari akun Instagram pribadinya @hasaniabdulgani, Rabu (22/12/2021).

Kevin Diks

(Kevin Diks batal dinaturalisasi)

Sekadar informasi, awalnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajukan empat nama pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Mereka ialah Jordi Amat (KAS Eupen), Kevin Diks (FC Copenhagen), Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Mees Hilgers (FC Twente).

Uniknya empat nama di atas beroperasi sebagai pemain bertahan. Jordi Amat dan Mees Hilgers beroperasi sebagai bek tengah.

Kemudian Sandy Walsh dan Kevin Diks sama-sama beroperasi sebagai fullback kanan. Hanya saja, Kevin Diks dapat dimainkan di posisi lain seperti gelandang tengah hingga winger kanan.

BACA JUGA: Ragnar Oratmangoen, Pemain Keturunan Serbabisa yang Masuk Radar Shin Tae-yong Gantikan Kevin Diks

Hanya saja, Shin Tae-yong memiliki pertimbangan sebelum membatalkan proses naturalisasi Kevin Diks. Ia melihat Timnas Indonesia membutuhkan tenaga tambahan di lini depan dan Ragnar Oratmangoen yang memiliki darah Maluku dari sang ayah menjadi opsi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement