Timnas Indonesia U-18 Tekuk Antalyaspor U-18, Shin Tae-yong Sorot 2 Kelemahan Garuda Nusantara
ANTALYA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-18 berhasil menekuk Antalyaspor U-18 dengan skor 3-1 di Limak Football Complex, Antalya, Minggu (21/11/2021. Selepas pertandingan, pelatih Shin Tae-yong merasa puas, namun menyorot dua kelemahan skuad Garuda Nusantara.
Timnas U-18 mencetakgol pertama pada menit ke-33 lewat Ronaldo Kwateh lewat situasi sepak pojok. Enam menit berselang, Ronaldo dijatuhkan di kotak terlarang.
Alfriyanto Nico maju eksekutor. Pemain Persija Jakarta itu dengan tenang menjalankan tugasnya dengan baik sehingga skor berubah menjadi 2-0.
Baca juga: Timnas Indonesia U-18 Kaget Materi Latihan Shin Tae-yong Sangat Berat
Pada awal paruh kedua, Timnas U-18 sempat kecolongan melalui gol Denir. Namun, aksi individu Ronaldo di menit ke-81 sukses membunuh laga.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia U-18 vs Antalyaspor U-18 di Laga Uji Coba: Garuda Nusantara Menang 3-1
“Memang para pemain baru memulai pemusatan latihan beberapa hari yang lalu, jadi tidak lama, dan latihan juga sehari tiga kali, tetapi mereka sangat bekerja keras dalam pertandingan dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain,” kata Shin Tae-yong dilansir laman resmi PSSI, Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga mengevaluasi kekurangan tim pada laga tersebut. Menurutnya, pada Garuda Muda masih kurang percaya diri ketika menggiring bola.
Selain itu, operan-operan yang dilepaskan antar pemain juga masih lemah. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa Timnas U-18 akan lebih baik jika kekurangan-kekurangan tersebut bisa ditambal.
“Jadi, passing-nya sangat lemah dan juga tidak percaya diri ketika dribble dan kondisinya memang sangat berat. Jadi kalau diperbaiki satu demi satu, pasti akan jadi tim yang sangat baik,” sambungnya.
Usai mengalahkan Antalyaspor U-18, Garuda Muda akan melakoni laga uji coba berikutnya, yakni menghadapi Alayanspor U-18 pada 24 November 2021. Sementara laga uji coba terakhir masih belum ditentukan lawannya.
(Rachmat Fahzry)
