PARIS - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, menyampaikan fakta mengejutkan tentang dirinya. Meski main untuk PSG, Donnarumma ternyata masih merupakan fans klub lamanya, AC Milan.
Sebagaimana diketahui, Donnarumma akan kembali ke Milan untuk menjalani pertandingan bersama Tim Nasional (Timnas) Italia. Donnarumma akan membela Gli Azzurri saat bersua dengan Spanyol dalam semifinal UEFA Nations League (UNL) 2020-2021 di San Siro, Milan, Italia, Kamis 7 Oktober 2021, dini hari WIB.

Menjelang pertandingan tersebut, pemain berusia 22 tahun itu mengatakan sangat senang kembali ke San Siro. Ia juga mengungkapkan, bahwa masih memiliki hubungan baik dengan orang-orang di Milan, seperti mantan pelatihnya, Stefano Pioli, dan Direktur Teknik I Rossoneri, Paolo Maldini.
"Saya senang (kembali ke Milan). Milan adalah bagian penting dalam hidup saya. Saya senang. Kemudian kami (Timnas Italia) berada di semifinal UNL, kompetisi yang kami pedulikan,” kata Donnarumma dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Selasa (5/10/2021).
BACA JUGA: Pochettino Kesal PSG Tak Berdaya saat Tumbang 0-2 dari Stade Rennes
“Tidak ada masalah dengan Paolo (Maldini), saya juga memujinya tadi malam. Saya senang bisa bertemu kembali dengan rekan satu tim saya,” sambungnya dalam kesempatan yang sama.
“Saya akan berbicara dengan tenang dengannya dan bercanda, tidak ada masalah. Kami sudah dewasa,” jelasnya.
“Saya senang dengan jalan yang dilalui AC Milan, saya akan selalu menjadi penggemar Milan. Saya senang dengan (Stefano) Pioli, saya sering berbicara dengannya,” ungkapnya.

Sementara itu, menyoroti soal performanya di PSG, Donnarumma mmengaku masih dalam proses adaptasi. Sebagaimana diketahui, pemain kelahiran Stabia, Italia ini belum menjadi pilihan utama Pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
"Tidak ada masalah. Saya di Paris (PSG) untuk bermain, itu normal di awal. Saya di sana untuk bermain dan saya yakin semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya.
“Selalu ada cara untuk belajar dan berkembang. Target saya adalah untuk pergi lebih tinggi dan lebih tinggi, selalu ada sesuatu untuk dipelajari dari pelatih kiper,” pungkasnya.
(Andika Pratama)