Menurut Scaloni, penjemputan para pemain secara paksa di lapangan merupakan tindakan yang tidak terhormat. Dia mengatakan tidak diberitahukan mengenai ‘aturan’ itu sebelumnya.

"Saya datang agar negara kita mengetahui apa yang telah terjadi. Itu membuat saya sangat sedih. Saya tidak mencari pelakunya. Jika sesuatu terjadi atau tidak terjadi, bukan saatnya untuk melakukan intervensi itu,” kata Scaloni.
"Kami tidak pernah diberi tahu bahwa mereka tidak dapat memainkan pertandingan. Kami ingin memainkan pertandingan itu, para pemain Brasil juga,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)