SEJUMLAH pemain keturunan membela klub-klub yang mentas di kasta teratas liga top Eropa. Nama-nama yang akan dibahas di bawah ini pun belum pernah mengecap caps bersama Tim Nasional masing-masing. Praktis, fakta itu merupakan kabar baik bagi Timnas Indonesia.
Berhubung mempunyai darah Indonesia, pemain-pemain di bawah ini memiliki kesempatan untuk berseragam Timnas Indonesia. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 5 pemain keturunan yang bela klub kasta teratas liga top Eropa:
5. Jordy Wehrmann (Feyenoord Rotterdam)
Jordy Wehrmann mempunyai darah Indonesia dari kakek-neneknya. Saat ini, gelandang 22 tahun berstatus sebagai pemain kasta tertinggi Liga Belanda, Feyenoord Rotterdam.
Di Liga Belanda 2020-2021, ia bermain tujuh kali di paruh pertama musim. Kemudian, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini dipinjamkan Feyenoord ke klub mapan Swiss, FC Luzern.
Di sana, Jordy Wehrmann, turun dalam 19 pertandingan Liga Swiss dengan koleksi dua assist. Gelandang yang sempat membela sejumlah kelompok umur Timnas Belanda ini sedang berjuang menembus skuad utama Feyenoord musim depan.
4 Tijjani Reijnders (AZ Alkmaar)
Tijjani Reijnders yang mempunyai darah Maluku merupakan gelandang AZ Alkmaar, klub yang turun di kasta tertinggi Liga Belanda. Bersama AZ musim ini, Tijjani Reijnders turun dalam 22 pertandingan Liga Belanda.
Benar, Tijjani Reijnders pernah membela Timnas Belanda U-20. Namun, merujuk kepada pengalaman Ezra Walian, Indonesia masih mempunyai peluang menaturalisasi gelandang 22 tahun tersebut.
3. Sandy Walsh (KV Mechelen)
Sandy Walsh saat ini mentas di kasta teratas Liga Belgia bersama klub KV Mechelen. Meski berposisi sebagai bek kanan, Sandy Walsh dapat diperankan di posisi bek tengah maupun fullback kanan.
Meski berposisi sebagai pemain belakang, Sandy Walsh dapat membantu serangan. Terbukti musim ini, Sandy Walsh sanggup mengoleksi empat gol dan tiga assist dari 31 pertandingan. Jadi, apakah Sandy Walsh tertarik membela Timnas Indonesia? Kabarnya, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah mengajaknya untuk gabung Timnas Indonesia.
“Halo bro, apakah benar anda diminta bergabung ke timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong?,” tanya akun Instagram @indofootballhd.
“Hai teman, ya kami sudah berkontak tentang proses saya. Dia bertanya apakah saya ingin bergabung dan saya mengatakan kepadanya bahwa itu akan menjadi perasaan yang luar biasa untuk bergabung dengan Garuda (Timnas) Indonesia,” jawab Sandy Walsh
2. Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles)
Setelah mencetak delapan gol dan membawa SC Cambuur promosi ke Liga Belanda 2021-2022, Ragnar Oratmangoen diboyong Go Ahead Eagles, klub yang juga memastikan tempat di kasta teratas musim depan. Pemain yang biasa mentas di posisi winger kanan ini mengaku siap jika mendapat panggilan Timnas Indonesia.
“Ya, aku pernah ditanya orang dan waktu itu aku juga bilang akan senang (bergabung dengan Timnas Indonesia). Seluruh tantangan dan pengalaman yang menyertai sepertinya menyenangkan,” kata Ragnar Oratmangoen, mengutip dari Instagram @indofootballhd.
Kehadiran Ragnar Oratmangoen merupakan berkah bagi Timnas Indonesia. Sebab, Timnas Indonesia jadi mempunyai pemain yang cepat dan tajam di muka gawang lawan.
1. Emil Audero (Sampdoria)
Emil Audero merupakan kiper keturunan Indonesia yang memiliki darah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hanya saja, kiper jebolan akademi Juventus ini sempat menolak gabung Timnas Indonesia, karena melihat ada peluang berseragam skuad senior Italia.
Namun, setelah menunggu sekian lama, Emil Audero tak kunjung dipanggil Timnas Italia. Bahkan, pelatih Timnas Italia Roberto Mancini memilih memanggil kiper senior berusia 34 tahun, Salvatore Sirigu, ketimbang membawa Emil Audero ke Piala Eropa 2020.
Jadi, bagaimana Emil Audero, masih tertarik gabung Timnas Indonesia?
(Ramdani Bur)