Dan timnas Swedia adalah reflikasi atmosfer Liga Swedia itu. Oleh karena itu, visi Hamsik tentang Swedia menjadi sangat penting di sini. Apalagi sekalipun sudah berusia 33 tahun, kualitas Hamsik masih di atas kebanyakan pemain Slovakia, dalam hal sentuhan, kepekaan dan membawa waktu kapan menyalurkan bola.

Kalau dalam tim Slovakia seorang pemain seperti Hamsik begitu instrumental, tidak demikian dengan Swedia karena tim ini memiliki skuad yang diisi pemain dengan kulitas lebih merata. Dan mereka tengah tersemangati oleh masuknya lagi pemain sayap Dejan Kulusevksi untuk memperkaya opsi serang mereka.
Swedia memiliki alasan optimistis bisa merebut poin penuh, tetapi pola permainan Swedia saat menghadapi Spanyol yang akan diadopsi Slovakia, bisa memupus impian tiga poin itu.
Susunan sebelas pemain pertama
Swedia: Robin Olsen; bek kanan Emil Krafth, Victor Lindelof, Marcus Danielson, bek kiri Ludwig Augustinsson; Sebastian Larsson, Kristoffer Olsson, Albin Ekdal, Emil Forsberg; Marcus Berg, Alexander Isak
Slovakia: Martin Dubravka; bek kanan Peter Pekarik, Milan Skriniar, Lubomir Satka, bek kiri Tomas Hubocan; Juraj Kucka, Jakub Hromada; Lukas Haraslin, Marek Hamsik, Robert Mak; Ondrej Duda
Skenario pertandingan
Swedia terkatrol semangatnya oleh kabar masuknya lagi Dejan Kulusevski dan Mattias Svanberg setelah selesai menjalani isolasi COVID-19. Sayang, bek kanan Mikael Lustig yang cedera saat melawan Spanyol bakal absen melawan Slovakia.
Swedia akan kembali memasang formasi 4-4-2 yang tetap solid dan disiplin, namun kali ini lebih berani menyerang karena lawan tidak sekuat Spanyol. Kiper Robin Olsen kembali membuat pertahanan inti berbentuk segitiga terbalik bersama duo bek tengah Victor Lindelof dan Marcus Danielson.
Emil Krafth akan mengisi tempat Listig di sayap kanan pertahanan, sedangkan bek kiri Ludwig Augustinsson menempati sisi berseberangan dengan Krafth di kiri. Sementara tugas menguasai sentral lapangan menjadi urusan Albin Ekdal yang khususnya mematikan sejak dini gerakan kapten Marek Hamsik yang menjadi otak serangan Slovakia. Ekdal akan dibantu Kristoffer Olsson yang juga kerap meluncur ke depan membantu serangan.
Gelandang veteran Sebastian Larsson dan Emil Forsberg ditugaskan menutup sisi sayap sekaligus menciptakan peluang bagi duet serangan Alexander Isak dan Marcus Berg.
Sebaliknya, manajer Slovakia Stefan Tarkovic mendapatkan skuad yang sepenuhnya bugar. Dia mungkin mengadopsi pola 4-2-3-1 dengan pemain Newcastle United Martin Dubravka tetap menjaga gawang Slovakia.
Lubomir Satka dan Milan Skriniar yang membuat frustrasi Polandia dalam laga pertama kembali berduet di depan Dubravka. Mengapit mereka, ada dua bek sayap Peter Pekarik dan Tomas Hubocan. Namun berbeda dengan kebanyakan tim, kedua bek sayap ini kemungkinan murni membantu dua bek tengah dalam menahan gempuran Swedia, tidak terlalu menekan lawan dari sayap.
Jakub Hromada yang bermain menawan saat membendung ofensif Polandia dari tengah lapangan, kali ini dipercaya menjadi starter untuk berduet dengan gelandang berpengalaman Juraj Kucka di sentral lapangan sebagai poros untuk baik serangan maupun pertahanan.
Tugas merancang serangan menjadi tanggung jawab gelandang veteran sekaligus kapten tim, Marek Hamsik. Dia akan bermitra dengan Lukas Haraslin dan Robert Mak yang tampil mengesankan saat melawan Polandia. Mereka akan menyokong Ondrej Duda yang dipasang sebagai striker tunggal.