“Saya tidak menyesali (pilihan) karena saya mempercayai mereka. Jika saya tidak memercayai mereka, mereka tidak akan bermain,” tambah pelatih berpaspor Spanyol tersebut.
“Pada saat 10 vs 11, kami membutuhkan inspirasi dan kami tidak bisa membiarkan permainan mengalir (dari dalam),” imbuhnya.

“Kami melakukannya untuk waktu yang lama dan kemudian Raphinha memiliki peluangdan Ederson menyelemakan, tetapi setelah itu kemudian mereka mencetak gol,” sambungnya.
“Saat Anda menyerang dan menyerang, Anda harus mengontrol dan tidak membiarkan mereka berlari,” pungkas mantan pelatih Barcelona tersebut.
(Rachmat Fahzry)