"Di futsal kita semua tahu bagaimana pemasukan teman-teman atlet futsal, durasi kontrak yang pendek, musim yang belum panjang, ditambah sadar akan usia produktif atlet futsal. Jadi memang atas dasar itu merasa perlu disiapkan strategi dan usaha untuk masa depan," sambung Tely.
Selain keterampilan dan kemauan, sebagai orang yang mengurusi karyawan dalam sebuah organisasi besar, Tely juga dengan arif menitipkan pesan untuk teman-teman sejawat, bahwa keahlian di lapangan menjadi kehilangan makna bila tidak diimbangi dengan kepribadian yang baik.
Tely juga mengatakan, kepribadian yang baik tidak hanya menjadikan seseorang sebagai atlet pujaan masyarakat, tapi juga akan memberikan kebaikan saat seorang atlet harus meninggalkan lapangan untuk selamanya.
"Agar kita juga bisa memiliki poin lebih baik bagi sekeliling kita. Jadi tidak hanya membangun skill di lapangan, tapi juga membangun image dan potensi di luar lapangan, yang kemudian akan memudahkan jika ingin memulai usaha, ataupun ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain yang juga produktif," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)