AMSTERDAM – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Belanda, Frank de Boer, siap menghadapi Latvia pada matchday kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Laga tersebut akan berlangsung di Johan Cruijff ArenA, pada Minggu 28 Maret 2021 dini hari WIB.
Tentu saja, De Boer, memiliki misi kemenangan dalam melakoni laga kontra Latvia. Sebab pada pertandingan pertama, Belanda harus mengalami nasib sial ketika mereka takluk dari Turki dengan skor 2-4.
Kekalahan itu membuat banyak pihak membanjiri kritikan kepada De Oranje –julukan Timnas Belanda. Tetapi, De Boer sendiri memberikan pembelaan terhadap skuadnya yang menyatakan bahwa laga kontra Turki bukan laga mudah.
Bahkan jika harus berkaca dengan tim lain, De Boer merasa tidaklah sendiri. Sebab, di laga lain ada juga Spanyol yang harus puas menerima hasil imbang melawan Yunani ketika main di kandangnya sendiri.
Baca juga Lewat Laga Sengit, Turki Taklukkan Belanda 4-2
“Ini bukanlah kasus yang kami anggap mudah. Saya tidak tahu apakah Anda melihat Spanyol kemarin,” ungkap De Boer, mengutip dari laman resmi Timnas Belanda, Sabtu (27/3/2021).
“Mereka juga mengalami waktu yang sangat sulit melawan Yunani. Kemudian Anda mencoba menemukan celah yang sangat sulit,” tambahnya.
Karena itu, De Boer berharap bahwa anak asuhnya sudah sadar untuk bisa menunjukkan permianan terbaik saat melawan Latvia. Ia mengingatkan para pemainnya untuk tetap konsisten bermain menyerang dan memperbaiki setiap kesalahan yang sebelumnya terjadi di markas Turki.
“Saya pikir kami selalu berusaha bermain secepat mungkin dan langsung ke depan. Kami juga punya tipe untuk itu. Saya pikir kami hampir tidak pernah mengembalikan bola ke Tim (Krul), misalnya,” tambahnya.

“Pada akhirnya, tentu saja, ini tentang menciptakan peluang. Kami memiliki beberapa serangan yang layak ketika di babak pertama. Tentu, Anda ingin melihat itu lebih banyak,” lanjutnya.
“Kemudian, semuanya tentang detail kecil. Mudah-mudahan, kami dapat membawa detail yang kami lewatkan sebelumnya ke duel dengan Latvia,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)