GRANADA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol, Luis Enrique, kecewa berat dengan hasil imbang 1-1 melawan Yunani. Menurutnya, La Furia Roja tampil kurang efektif dan tajam setelah mampu unggul 1-0.
Start kurang apik dilakoni Spanyol pada matchday satu Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Menjamu Yunani di Stadion Los Carmenes, Granada, Alvaro Morata dan kawan-kawan harus puas berbagi satu angka.
Baca juga: Spanyol vs Yunani Berakhir 1-1, Penalti Batalkan Kemenangan Tuan Rumah
Padahal, Spanyol mampu tampil dominan dan unggul lebih dulu lewat gol Alvaro Morata (33’). Sayangnya, sebuah kesalahan fatal dari Inigo Martinez di babak kedua, membuyarkan kemenangan tuan rumah.
Wasit Marco Guida menunjuk titik putih dan Tasos Bakasetas sukses mengonversi penalti menjadi gol (57’). Setelah kedudukan sama kuat, Spanyol terus mengurung Ethniki di wilayah pertahanan sendiri.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa: Spanyol Gagal Menang, Inggris-Jerman Berpesta
Namun, kerja keras mereka tidak berbuah hasil manis. Spanyol gagal mencetak gol kemenangan dan harus puas berbagi satu angka. Hasil tersebut sungguh membuat Luis Enrique kecewa.
“Saya tidak menyukai hasil ini sama sekali. Saya menyukai ritme permainan anak-anak. Sayangnya, ketika kami mendekati wilayah pertahanan Yunani, kami kurang tajam dan efisien,” tegas Luis Enrique, sebagaimana dimuat laman resmi UEFA, Jumat (26/3/2021).
Eks Pelatih Barcelona itu tak mau mengundang kontroversi dengan mengomentari hadiah penalti untuk Yunani. Baginya, evaluasi soal kurang tajamnya penyelesaian akhir jauh lebih penting daripada melontarkan kalimat-kalimat provokatif.
“Setelah unggul 1-0, tim bermain seperti biasa. Kami berusaha mencari gol kedua dan ketiga. Saya tidak mau berbicara soal hal-hal kontroversial,” tukas Enrique, dikutip dari AS.
“Agar penguasaan bola menjadi bahaya, kami harus terus menekan lawan di area mereka sendiri. Yang kami butuhkan hanya penyelesaian akhir. Kami harus mampu mengonversi peluang-peluang yang tercipta,” sesal pelatih berusia 50 tahun tersebut.
Hasil pahit tersebut wajib dilupakan Spanyol. Sebab, mereka harus bertandang ke markas Georgia pada Minggu 28 Maret 2021 malam WIB untuk matchday kedua.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)