Lebih lanjut, Julian Nagelsmann menilai anak asuhnya terlalu emosional saat bermain. RB Leipzig disebut terlalu hormat kepada Liverpool dengan membiarkan lawan leluasa melancarkan serangan balik kilat. Sayangnya, rasa hormat itu menandakan sebuah kesalahan.
“Saya melihat dengan jelas anak-anak terlalu menghormati lawan dalam hal serangan balik. Namun, rasa hormat itu berarti kami bereaksi dengan salah, lalu kami kemasukan gol pertama,” lanjut Julian Nagelsmann.

“Kami tidak suka kekalahan, tetapi terkadang Anda harus mengakui lawan bermain lebih baik. Kami sangat kesal dan marah. Sekali lagi, Liverpool layak lolos ke babak berikutnya,” tandas pria kelahiran Landsberg itu.
Dengan hasil tersebut, Liverpool menjadi wakil Inggris pertama yang memastikan diri lolos ke babak perempatfinal. Sementara itu, RB Leipzig gagal mengulangi pencapaian musim lalu di mana mereka sukses melangkah hingga semifinal.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)