SURABAYA - Persebaya Surabaya banyak ditinggal para bintangnya setelah David da Silva. Makan Konate, Irfan Jaya dan Mahmoud Eid tak lagi berseragam Tim Bajol Ijo. Di tengah hengkangnya para pemain bintang, nama lama yang begitu dikenal di belantika sepakbola Indonesia akhirnya berlabuh yakni Samsul Arif Munip.
Mendaratnya Samsul Arif tentu tak lepas dari peran Pelatih Persebaya Aji Santoso. Gaya permainan Aji yang cenderung menyerang membutuhkan predator yang bisa diajak bermain cepat. Memainkan permainan menyerang dari sektor sayap serta finishing yang akurat.
(Samsul Arif (kiri), gabung Persebaya. (Foto: Persebaya.id)
Aji tentu memahami betapa kehilangan para pemain bintangnya. Dan peran Rendi Irwan di lapangan tengah sebagai pembagi bola tak akan sia-sia ketika ada seorang yang sudah teruji dengan kecepatan larinya serta penyelesaian akhir yang lengkap, sosok itu ada dalam model permainan Samsul Arif.
Mantan pemain Persela Lamongan itu memang tak lagi muda. Namun, permainan Arif tak berubah, ia tetap mau berlari dan bekerja keras di depan untuk bisa merebut bola dan membuka ruang bagi timnya dalam mencetak gol.
BACA JUGA: Alasan Keamanan LIB Pisah Empat Tim Ini di Fase Grup Piala Menpora 2021
Green Force sendiri sudah lama diidamkan oleh Samsul Arif untuk menjadi pelabuhan karirnya. Sejak lama mantan striker Timnas Indonesia itu ingin merumput di Kota Pahlawan. Ditambah lagi dukungan total dari Para Bonek yang selalu setia mendukung Persebaya.