JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) telah memberikan izin keramaian terhadap gelaran Piala Menpora 2021. Ajang tersebut akan menjadi turnamen pramusim sekaligus menjadi uji coba dalam penerapan protokol kesehatan sebelum bergulirnya kompetisi Liga 1 2021.
Lalu bagaimana dengan penerapan protokol kesehatan yang akan terselanggara dalam sepakbola Indonesia? PSSI sendiri telah memaparkan rencana terkait protokol kesehatan di ajang Liga 1 2021 yang diagendakan pada 11 Juni 2021 hingga 11 Maret 2022.
Baca juga Kapolri Beri Izin Piala Menpora 2021, Zainudin Minta Komitmen Klub dan Suporter
Pertama, seluruh pertandingan akan digelar tanpa penonton, tetapi disiarkan secara langsung di saluran televisi. Orang yang hadir di stadion akan dibatasi maksimal hanya 299 orang yang terdiri dari pemain, ofisial, perangkat pertandingan, panitia pelaksana, pejabat terkait, media, keamanan, medis, dan kru TV.
Selanjutnya mengenai pelaksanaan pertandingan, para pemain akan melakukan swab tes pada pagi hari pukul 09.00, tepat di hari-H laga. Lalu mengenai keberangkatan tim ke stadion, bus hanya akan menampung 50 persen kapasitas atau maksimal 22 penumpang.
Baca juga Demi SEA Games dan Piala Dunia U-20, Kapolri Keluarkan Izin Keramaian Piala Menpora
Tiba di stadion, skuad tim akan melakukan pengecekan suhu tubuh dan saturasi oksigen. Kemudian setelah tiba di ruang ganti, para pemain dan ofisial tetap diminta menjaga jarak dan memakai masker. Sementara selain personil tim dilarang masuk ruang ganti.
Pada saat pemanasan, hanya ofisial dan pemain terdaftar yang diperkenankan mengikuti pemanasan selama 30 menit. Ada pun prosesi menuju kick-off, para pemain akan memasuki lapangan dengan jarak 1 meter. Selain itu, tidak akan ada jabat tangan antara tim dan wasit.
Pada saat pertandingan, pemain dilarang berbagi minuman botol. Tidak meludah sembarangan dan menerapkan etika batuk. Tidak boleh melakukan selebrasi berlebihan dengan saling berangkul dan berjarak terlalu dekat antarpemain dan ofisial di lapangan.
Pemain dan ofisial yang berada di bangku cadangan wajib menggunakan masker. Bell boy akan dibekali sarung tangan dan desinfektan untuk bola.
Pada masa jeda, kedua tim akan memiliki jalur terpisah saat menuju ruangan. Kemudian para pemain juga dilarang melakukan team scrum atau kebiasaan berkumpul membentuk lingkaran tanpa jaga jarak.
Setelah pertandingan usai, pemain dilarang bertukar seragam. Para pemain juga diharapkan menghindari kontak dekat saat hendak memberikan respek kepada lawan. Sikap tersebut bisa ditunjukkan dengan saling memberikan aplaus dari kejuahan.
(Rachmat Fahzry)