LONDON – Thomas Tuchel mencoba mengemulasi kesuksesan sang pendahulu, Antonio Conte. Dibilang begitu karena Thomas Tuchel dan Antonio Conte sama-sama mengandalkan formasi 3-4-2-1 ketika menangani Chelsea.
Performa luar biasa ditunjukkan Conte ketika membesut Chelsea pada musim 2016-2017. Namun, awalnya tidak berjalan mudah bagi pelatih asal Italia tersebut.
(Conte bawa Chelsea berjaya)
Antonio Conte awalnya mengandalkan pola 4-1-4-1, 4-3-3 hingga 4-2-3-1 dalam enam pekan awal Liga Inggris 2016-2017. Hasilnya, Eden Hazard dan kawan-kawan hanya mendapatkan tiga menang, satu imbang dan dua kalah.
Baru di pekan ketujuh, Conte mengandalkan pola andalannya ketika membesut Juventus dan Timnas Italia, yakni menggunakan formasi tiga bek. Saat itu, Conte mengandalkan formasi 3-4-2-1 dan hasilnya luar biasa.
Sejak pekan ketujuh hingga 19 atau dalam 13 pertandingan beruntun, Chelsea memenangkan pertandingan! Rentetan kemenangan itu memudahkan Chelsea dalam ambisi memenangkan gelar juara Liga Inggris 2016-2017.
BACA JUGA: Alasan Ralf Ragnick Tolak Chelsea Sangat Menohok, The Blues Langsung Pilih Thomas Tuchel
Singkat kata, Chelsea menjadi kampiun Liga Inggris 2016-2017 setelah mengoleksi 93 angka. Saat itu, Chelsea unggul tujuh angka dari Manchester United di tempat kedua.