Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pernah Divonis Kanker, Abidal Serahkan Hidup dan Matinya kepada Allah

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Minggu, 07 Februari 2021 |06:08 WIB
Pernah Divonis Kanker, Abidal Serahkan Hidup dan Matinya kepada Allah
Eric Abidal (Foto: Instagram @abi22ericabidal)
A
A
A

LYON – Mantan bek Barcelona, Eric Abidal, merupakan salah satu tokoh sepakbola yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Luar biasanya, setelah memeluk Islam, Abidal menjadi sosok yang sangat relijius, bahkan ketika membicarakan soal hidup dan mati.

Pada awalnya, Abidal merupakan penganut agama Katolik. Sebab, kedua orang tuanya memeluk agama tersebut. Akan tetapi, Abidal kemudian bertemu dengan Hayet, perempuan asli Aljazair yang kini menjadi istrinya.

Baca juga: Main di Liga Turki, Demba Ba: Saya Bisa Beribadah Kapanpun

Diakui oleh mantan penggawa Timnas Prancis itu bahwa ia mendapat hidayah dan memutuskan untuk memeluk agama Islam sebagaimana sang istri. Beriringan dengan itu, karier Abidal di lapangan hijau pun mulai meningkat.

Eric Abidal dan Seydou Keita

Sampai kemudian pada 2011 Abidal divonis mengidap kanker. Pemain yang pernah merumput di Olympique Lyon itu pun harus menepi selama satu tahun untuk menjalani perawatan. Meski begitu, ia enggan menyerah.

Baca juga: Ini Alasan Shkodran Mustafi Tetap Jadi Pemeluk Agama Islam

Walaupun kanker dikenal sebagai penyakit yang sangat berbahaya dan bisa merenggut nyawa, namun Abidal menerangkan bahwa selama menjalani pengobatan ia tak pernah berpikir sekalipun soal kematian. Karena baginya, hidup dan mati sudah diatur oleh Allah.

“Saya tak pernah berpikir tentang kematian, karena saya tahu bahwa Allah SWT yang menentukan segalanya,” ujar Abidal, dinukil dari France Football, Minggu (7/2/2021).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement