JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi telah menghentikan kompetisi Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga laga. Penghentian dikarenakan kondisi kasus virus corona yang masih meningkat.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan keputusan penghentian Liga 1 setelah Exco PSSI mendapat masukan dari klub Liga 1 dan 2. Seperti diketahui pemilik peserta klub Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 2020 pada 15 Januari 2021.
Berikut empat poin penting Ketum PSSI, Mochamad Iriawan terkait penghentian Liga 1 2020:
1. Kondisi Kahar
Iriawan menjelaskan bahwa musim kompetisi 2020-2021 dibatalkan karena kondisi kahar (force majeure) terkait dengan pandemi covid-19. Awalnya, Liga 1 2020 dihentikan pada Maret 2020. Kompetisi akan dilanjutkan pada Oktober 2020 silam, namun tidak mendapat surat izin dari kepolisian hingga saat ini.
Baca juga: Usai Liga 1 2020 Dibatalkan, Ketum PSSI Minta PT LIB Siapkan Kompetisi Baru
2. Tak Ada Juara
Liga 1 2020 tidak tidak ada juara dan tidak ada degradasi. Pada klasemen terakhir, Persib Bandung memimpin klasemen dengan meraih sembilan poin usai menang dari tiga laga mereka. Sedangkan PSS Sleman, Barito Putera dan Persela Lamongan menjadi tiga klub yang masuk zona degradasi.
3. Peserta Tetap Sama
Iriawan menekankan bahwa peserta peserta kompetisi Liga 1 musim 2021 adalah peserta kompetisi musim 2020. Itu artinya kompetisi tetap dimainkan oleh 18 klub peserta.
4. Serahkan Kontrak ke Klub
PSSI menyerahkan masalah kontrak pemain kepada klub dengan klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing klub. PSSI dalam menyarankan agar klub membayar 25 persen dari total gaji untuk bulan Maret-Juni 2020.