LEICESTER – Posisi Frank Lampard sebagai Manajer Chelsea dalam ancaman pemecatan. Menurut laporan Daily Star, Rabu (20/1/2021), Chelsea akan merekrut mantan pemain mereka yang kini menukangi Tim Nasional (Timnas) Ukraina, Andriy Shevchenko, sebagai pengganti Lampard.
Kabar pemecatan Lampard berembus kencang setelah Chelsea berada dalam tren negatif pada 10 pertandingan terakhir. Chelsea cuma mampu meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan menderita lima kekalahan dalam periode tersebut. Teranyar, Chelsea takluk 0-2 di kandang Leicester City, King Power Stadium, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB.
The Blues –julukan Chelsea– unggul segalanya ketimbang Leicester. Keunggulan itu tercermin dari penguasaan bola Chelsea yang menyentuh 65 persen sepanjang pertandingan.
Namun, penguasaan bola tidak mengantarkan Chelsea pada kemenangan karena mereka tidak mampu mencetak gol. Sementara itu, Leicester bermain efektif dengan mencetak dua gol dari enam tembakan tepat sasaran mereka ke gawang Chelsea.
BACA JUGA: Chelsea Kalah dari Leicester City, Pemecatan Semakin Nyata untuk Frank Lampard
Gol-gol kemenangan Leicester dibuat oleh Wilfred Ndidi (6’) dan James Maddison (41’). Selain mencetak gol kemenangan untuk Leicester, Ndidi dan Maddison juga mengantarkan The Blues ke posisi delapan klasemen sementara dengan koleksi 29 poin.
Kondisi sekarang membuat Lampard tidak nyaman menduduki kursinya. Sebelum kekalahan itu terjadi, mantan Manajer Chelsea, Avram Grant, disebut sebagai pengganti Lampard, tetapi terjadi perubahan sekarang.