"Tapi jika dia menyoroti kemudahan beberapa pemain Man United jatuh di area penalti, ya, saya yakin dia membuat poin yang valid,” tambahnya.
Clattenburg bahkan menyebut Klopp sebagai orang yang munafik jika mengabaikan sejumlah pemain bintangnya yang juga melakukan hal serupa, berpura-pura jatuh di kotak penalti.
"Dia terdengar seperti orang munafik jika dia mengatakan bahwa para pemain Man United ingin memenangkan penalti. Orang-orang seperti Mo Salah dan Mane sama mampu menggunakan taktik serupa,” tuturnya.
"Dia jelas terlihat gelisah, karena sejak era Fergie berakhir kita melihat upaya terang-terangan untuk mempengaruhi wasit menjelang pertandingan besar. Klopp tidak melakukannya musim lalu ketika Liverpool menang setiap minggu.”
“Dia tidak suka kalah, dia tidak pernah. Dia tajam. Tapi dia salah untuk mengatakan ada aura di sekitar Man United yang membuat mereka diberi keputusan yang menguntungkan. Dulu ada saat Fergie memang ada, tapi itu berkurang secara drastis sejak dia pensiun," tuturnya.
Klopp saat timnya mengalami kekalahan dari Southampton kesal karena skuadnya tak mendapatkan penalti dalam laga tersebut. Hasilnya, The Reds kalah dengan skor 1-0 di Stadion St Marry’s lewat gol tunggal Danny Ings.
Selepas laga Klopp meluapkan kekesalannya. Dia membawa Man United yang dianggapnya terlalu sering mendapatkan penalti dibandingkan dengan Liverpool.
"Saya mendengar bahwa Manchester United mendapat lebih banyak penalti dalam dua tahun daripada yang saya alami dalam lima setengah tahun," kata Klopp.
(Ramdani Bur)