MILAN – Christian Eriksen dan Inter Milan bisa dibilang sepertii perjodohan yang dipaksakan. Sebab, ada saja persoalan yang muncul dari mereka. Kini giliran agen Eriksen, Martinus Schoots, yang membuat suasana semakin panas.
Sebagai informasi, Eriksen didatangkan Inter Milan dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim dingin 2020. Kala itu, Nerazzurri hanya perlu merogoh kocek 20 juta euro untuk menebus Eriksen lantaran kontrak sang pemain bersama Tottenham akan berakhir pada 30 Juni 2020.
Inter sebenarnya bisa mendapatkan Eriksen secara gratis di musim panas 2020. Akan tetapi, jika Inter menunggu sampai musim panas untuk menggaet gelandang asal Denmark itu, mereka punya risiko kehilangan si pemain. Sebab, klub-klub lain juga mengincarnya.
Baca juga: Live Streaming AS Roma vs Inter Milan Dapat Disaksikan di RCTI+
Maka dari itu, Nerazzurri rela melangkah lebih awal. Pada saat itu, apa yang dilakukan Inter dianggap sebagai langkah cerdas. 20 juta euro yang digelontorkan Inter dianggap bukanlah hal besar karena ketika itu Eriksen memiliki value sebesar 85 juta euro.
Adapun Martinus Schoots sebagai pihak yang paling berjasa dalam membawa Eriksen ke kubu Nerazzurri. Schoots diberi mandat untuk bernegosiasi dengan Tottenham. Disebutkan bahwa Inter akan memberi Schoots komisi sebesar 7 juta euro jika transfer berhasil terwujud.
Kendati demikian, hingga saat ini Inter nyatanya baru membayar Schoots sebesar 1 juta euro. Maka dari itu sang agen mengajukan gugatan ke CONI Collegio di Garanzia untuk bisa mendapatkan sisa uang yang dijanjikan Inter.