Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Situasi Lampard Lebih Tertekan dari Arteta

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Selasa, 29 Desember 2020 |05:07 WIB
Situasi Lampard Lebih Tertekan dari Arteta
Manajer Chelsea, Frank Lampard (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON – Banyak orang menilai bahwa Manajer Arsenal, Mikel Arteta, saat ini sedang berada dalam tekanan yang sangat besar. Pasalnya, Arsenal meraih sederet hasil buruk, dengan hanya satu kali menang dari delapan pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris 2020-2021.

Kendati demikian, menurut mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, Frank Lampard yang saat ini menangani The Blues memiliki tekanan yang jauh lebih besar ketimbang Arteta. Pasalnya, Lampard dituntut untuk bisa membawa Chelsea meraih trofi musim ini.

Tekanan tersebut muncul setelah Presiden Chelsea, Roman Abramovich, menggelontorkan uang lebih dari 200 juta pounds di bursa transfer musim panas 2020 untuk berbelanja pemain. Akan tetapi, hasil yang didapat Chelsea sejauh ini justru belum memuaskan.

Baca juga: Imbang di Stamford Bridge, Lampard Sayangkan Kesulitan Chelsea Manfaatkan Peluang

Arsenal vs Chelsea

Tidak hanya itu, para pemain anyar seperti Kai Havertz dan Timo Werner yang diboyong dengan harga fantastis juga masih belum mampu menampilkan performa terbaiknya secara konsisten. Maka dari itu, Cascarino menilai posisi Lampard jauh lebih tertekan ketimbang Arteta.

Ditambah lagi Abramovich bukanlah sosok presiden klub yang penyabar. Sudah banyak manajer-manajer top yang didepakanya karena dinilai gagal membawa Chelsea berprestasi. Sedangkan Lampard, sejauh ini belum membuat Chelsea meraih trofi apa pun.

“Frank punya masalah nyata di klub. Saya tidak yakin dengan orang-orang yang mengatakan Arteta benar-benar berada di bawah tekanan. Saya pikir Frank berada di bawah tekanan yang lebih besar,” ujar Cascarino kepada Talk Sport, Selasa (29/12/2020).

“Pikirkan sejarah klub, pikirkan pemilik dan bagaimana dia memecat orang (manajer) dengan cukup percaya diri, dan pikirkanlah bahwa dia (Abramovich) sudah menghabiskan 220 juta pounds,” jelas Cascarino.

“Pikirkan juga bahwa dia membawa pemain muda dari Jerman (Havertz) yang bahkan tidak ada dalam tim dan mengalami kesulitan. Pikirkan soal Timo Werner di mana mereka menghabiskan banyak investasi dan dia sekarang kesulitan,” lanjutnya.

Chelsea

“Anda berada di bawah tekanan sebagai manajer Chelsea untuk menantang gelar. Karena ketika Anda diberi 220 juta pounds saya jamin percakapan sebelum awal musim akan menjadi, 'Apa yang Anda butuhkan untuk menantang Liverpool dan Man City?' Percakapan seperti itulah,” tandas Cascarino.

Saat ini, posisi Lampard semakin tidak nyaman. Sebab, setelah dikalahkan oleh Arsenal, The Blues kemudian hanya bisa bermain imbang 1-1 kontra Aston Villa.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement