Tak butuh waktu lama, pihak rumah duka Pinier langsung memecat Diego Molina. Sang pelaku juga sudah meminta maaf secara langsung kepada keluarga Diego Maradona atas tindakannya. Pun begitu, kepolisian tetap menyelidiki kasus itu karena diduga ada beberapa pegawai rumah duka yang bertindak serupa.
Suasana duka masih menyelimuti Argentina selepas kepergian Diego Armando Maradona. Betapa tidak, El Pibe de Oro adalah anak kesayangan masyarakat Negeri Tango. Mereka masih mengingat dengan jelas jasa sang legenda dalam mengantar Tim Nasional (Timnas) Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.
Atas jasa besarnya, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Jenazah Diego Maradona juga disimpan di Istana Kepresidenan sebelum dimakamkan, agar para pelayat dengan mudah memberi penghormatan terakhir.
Mengingat dalam suasana pandemi Covid-19, petugas mengatur dengan ketat alur para pelayat. Mereka tidak diizinkan untuk berlama-lama di dalam ruangan tempat jenazah disemayamkan, agar tidak menciptakan kerumunan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)