BUENOS AIRES – Ketenaran Diego Armando Maradona membuat beberapa orang kadang bertindak di luar nalar. Seperti yang dilakukan pegawai rumah duka bernama Diego Molina. Ia nekat mengabadikan serta membagikan foto-foto jenazah Diego Maradona di dalam peti jenazah.
Seperti diketahui, Diego Armando Maradona meninggal dunia pada Kamis 26 November 2020 tengah malam WIB. Legenda sepakbola asal Argentina itu wafat pada usia 60 tahun setelah menderita serangan jantung.
Sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir, jenazah Diego Maradona sempat disemayamkan di Istana Kepresidenan. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Diego Molina untuk berfoto bersama dengan jenazah dan membagikannya ke media sosial.
Baca juga: Demi Diego Maradona, Napoli Bidik Trofi Musim Ini
Terang saja, tindakan itu mendapat kecaman, terutama dari kerabat Diego Maradona. Pengacaranya, Matias Morla, langsung menghujat aksi pegawai rumah duka Pinier itu lewat akun Twitter. Ia berjanji akan membuat pelaku membayar perbuatan kurang ajar tersebut.
“Terkait viralnya foto Diego dalam peti jenazah, saya secara pribadi akan mencoba menemukan manusia kurang ajar yang mengambil foto itu. Semua yang bertanggung jawab atas aksi pengecut ini akan mendapat ganjarannya,” cuit Matias Morla, dikutip dari Marca, Jumat (27/11/2020).
“Diego Molina adalah bajingan yang mengambil foto di samping peti jenazah Diego Maradona. Demi kenangan teman saya, saya tidak akan beristirahat sampai dia mendapat ganjaran setimpal,” tegas sang pengacara lagi.
Tak butuh waktu lama, pihak rumah duka Pinier langsung memecat Diego Molina. Sang pelaku juga sudah meminta maaf secara langsung kepada keluarga Diego Maradona atas tindakannya. Pun begitu, kepolisian tetap menyelidiki kasus itu karena diduga ada beberapa pegawai rumah duka yang bertindak serupa.
Suasana duka masih menyelimuti Argentina selepas kepergian Diego Armando Maradona. Betapa tidak, El Pibe de Oro adalah anak kesayangan masyarakat Negeri Tango. Mereka masih mengingat dengan jelas jasa sang legenda dalam mengantar Tim Nasional (Timnas) Argentina menjuarai Piala Dunia 1986.
Atas jasa besarnya, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari. Jenazah Diego Maradona juga disimpan di Istana Kepresidenan sebelum dimakamkan, agar para pelayat dengan mudah memberi penghormatan terakhir.
Mengingat dalam suasana pandemi Covid-19, petugas mengatur dengan ketat alur para pelayat. Mereka tidak diizinkan untuk berlama-lama di dalam ruangan tempat jenazah disemayamkan, agar tidak menciptakan kerumunan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)