Presiden yang Datangkan Diego Maradona ke Napoli Hanya Bisa Menangis
NAPLES – Kedatangan Diego Armando Maradona pada 5 Juli 1984 disambut oleh 75.000 pendukung Napoli di Stadion San Paolo. Kini, kepergiannya disambut tangisan oleh segenap warga Kota Naples. Presiden Napoli periode 1983-1993, Corrado Ferlaino, hanya bisa menangisi kepergian El Pibe de Oro.
Dunia terkejut ketika Diego Armando Maradona memilih hengkang dari Barcelona ke Napoli pada musim panas 1984. Betapa tidak, kala itu Napoli bukanlah kesebelasan papan atas di Italia. Kedatangannya disambut bukan hanya sebagai pahlawan, tetapi juga juru selamat.
Kebetulan pula, bersama Napoli, karier Diego Maradona mencapai puncaknya. Ia mampu memutus dominasi klub-klub wilayah utara Italia dengan mengantar I Partenopei kepada dua scudetto (1986-1987 dan 1989-1990) serta satu Piala Liga Eropa (dahulu bernama Piala UEFA) 1988-1989.
Baca juga: Diego Maradona Meninggal, FIFA Didesak Pensiunkan Nomor 10
Kedatangan Diego Armando Maradona di Napoli tidak terlepas dari peran Presiden Corrado Ferlaino. Tidak heran, pria berkebangsaan Italia itu sangat terpukul mendengar kabar sang legenda berpulang pada Kamis (26/11/2020) tengah malam WIB.
“Maradona sungguh berarti buat Napoli dan Kota Naples. Sebagai seorang Neapolitan (sebutan untuk warga Naples), saya hanya bisa menangis sekarang,” papar Corrado Ferlaino, dikutip dari Football Italia, Kamis (26/11/2020).
“Maradona memberikan banyak hal untuk Napoli dan juga saya. Dia beberapa kali merasa tidak baik, tetapi selalu mampu mengatasi krisis. Untuk kali ini, tidak begitu. Sekarang, kita hanya bisa menangis,” imbuh pria berusia 89 tahun itu.
