Wasit Ali Bin Nasser dari Tunisia lantas dikerubungi oleh penggawa Timnas Inggris yang melakukan protes. Sang pengadil mengaku tidak melihatnya dan kemudian mengesahkan gol tersebut setelah berdiskusi dengan hakim garis.
Kebetulan, Diego Maradona mencetak dua gol yang ikonik pada pertandingan itu. Gol pertamanya pada menit 51 memang kontroversial. Namun, gol keduanya lantas dinobatkan sebagai gol terbaik abad ini oleh Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Untuk gol kedua yang dicetak pada menit 55 itu, Diego Maradona menggiring bola melewati setidaknya lima pemain Timnas Inggris. Beberapa tahun setelahnya, ia memuji para pemain itu karena melancarkan tekel untuk mengincar bola, bukan kakinya.
Kini, Diego Maradona sudah tiada. Kepergiannya pun ditangisi tidak hanya oleh masyarakat Argentina, tetapi juga pecinta sepakbola di seluruh dunia. Selamat jalan Diego Armando Maradona.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)