LONDON – Gaya penalti Bruno Fernandes yang melompat sebelum melepaskan tembakan menuai kritik tajam dari legenda sepakbola Inggris, Ian Wright. Eks penyerang Arsenal itu meminta kepada pengambil kebijakan untuk melarang gaya eksekusi penalti tersebut.
Sejak tiba pada akhir Januari 2020, Bruno Fernandes menjadi fenomena tersendiri di Liga Inggris. Gelandang berpaspor Portugal itu berperan besar dalam membantu timnya, Manchester United, finis ketiga pada klasemen akhir Liga Inggris 2019-2020.
Salah satu bentuk bantuan adalah menjadi eksekutor andal dari titik putih. Pesepakbola berusia 26 tahun itu cukup ahli dalam mengeksekusi penalti dengan total tujuh gol sejak Januari-November 2020, khusus di Liga Inggris.
Baca juga: Man United Lagi-Lagi Diuntungkan VAR, Bruno Fernandes Beri Pembelaan
Kunci sukses dari Bruno Fernandes terletak pada gaya eksekusinya. Ia acap melompat sebelum melepaskan tembakan sehingga kiper terkecoh. Teknik tersebut lantas dikritik tajam oleh Ian Wright. Ia bahkan menyerukan agar gaya mengambil penalti seperti itu dilarang saja.
“Sulit (untuk kiper). Anda harus melihat algojo penalti melompat, melakukan hal itu, tetapi kiper tidak bisa mengangkat kakinya dari garis gawang,” papar Ian Wright, dikutip dari Team Talk, Senin (23/11/2020).
“Mereka (pengambil kebijakan) harus menghentikan orang-orang melompat. Algojo penalti seharusnya hanya berlari ke arah bola dan menembaknya. Jika mereka bisa bergerak dan kiper tidak, maka itu tidak adil,” imbuh pria berkebangsaan Inggris itu.