MALANG - Demonstrasi ribuan Aremania yang menyerukan diakhirinya dualisme di tubuh Arema mendapat tanggapan positif. Wali Kota Malang, Sutiaji, berjanji akan membantu mencarikan yayasan baru. Hal itu disampaikan usai menemui demonstran di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin (16/11/2020) sian WIB.
"Pak Sekretaris melacak yayasan di Kemenkumham, setelah dilacak, nanti kami akan undang, dan melihat ceritanya bagaimana. Setelah itu, tentu kami mediasi, itu sesungguhnya urusan internal kami akan lakukan mediasi," ujar Sutiaji kepada awak media.
Usai terlacak siapa pemilik yayasan Arema di Kemenkumham, nantinya Pemkot Malang akan melakukan pemanggilan ke yayasan tersebut. Menurut Sutiaji, dirinya juga mengakui terenyuh mendengar Arema mengalami permasalahan dualisme. Terlebih Arema ini merupakan kebanggaan warga Malang.
Baca juga: Kesal Arema Terbelah, Aremania Main Bola di Depan Balai Kota Malang
"Yang saya inginkan ya satu, saya trenyuh, dia merindukan kedamaian. Merindukan masa awal Arema, tidak ada Arema A dan Arema B. yang kedua, ini saya lihat murni keinginan untuk bersatu. Tadi tidak ada yang menghujat Arema A dan B, bagaimana satu Arema, itu luar biasa, murni tidak ada yang membiayai dan lainnya," terangnya.
Terkait persoalan mediasi penyelesaian dualisme yang terjadi, Sutiaji mengungkapkan itu bukan merupakan ranah Pemkot. Pihaknya hanya ingin memastikan siapa pemilik yayasan Arema yang sebenarnya, sebelum mencari duduk persoalan tersebut.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Kartika menyatakan pihaknya baru mendengar kalau ada perbedaan atau ada dualisme di Arema.