MANCHESTER - Manchester United sedang dalam keresahan atas bakat Mason Greenwood yan bisa terbuang. Pasalnya, klub memiliki pengalaman serupa saat memiliki pemain berbakat, Ravel Morrison.
Greenwood sedang dalam tekanan. Dia dikabarkan tidak disiplin saat latihan sehingga membuat kesal rekan setimnya, Bruno Fernandes.

Dia dan Phil Foden, pemain Man City sebelumnya dipulangkan dari skuad Timnas Inggris karena melanggar protokol Covid-19 dengan mengundang gadis-gadis Islandia ke hotel tim.
Baca juga: Jelang Belgia vs Inggris, Lukaku Beri Penghormatan untuk Marcus Rashford
Menurut laporan The Athletic, Man United kini mengajukan pertanyaan tentang aktivitas Greenwood di luar lapangan. Hingga kini dia masih tidak dipanggil ke Timnas Inggris, sedangkan Foden telah berhasil kembali ke skuad Gareth Southgate.
Solskjaer bahkan diduga telah melakukan percakapan telepon dengan Southgate. Dia dilaporkan bersikeras akan lebih baik bagi Greenwood untuk tidak masuk Timnas Inggris.
Terbaru, pemain berusia 19 tahun itu tidak masuk dalam skuad Man United saat melawan Everton. Solskjaer mengklaim remaja asal Inggris itu mengalami demam.
Hanya laporan, Mirror, Minggu (15/11/2020) direksi Man United, menginginkan karier Greenwood Morrison. Laporan menyebutkan Solskjaer dan stafnya telah menyusun strategi untuk menuntun Greenwood ke jalur yang benar.
Morrison, kini 27 tahun gagal memenuhi potensi bakatnya saat di Man United. Klub juga masih merasakan kekecewaan karena gagal memaksimalkan bakat Morrison hilang.
Sejak pindah dair Man United, Morrison telah pindah klub sebanyak sebelas kali dalam delapan tahun. Dia pernah membela West Ham, Lazio, QPR, Middlesbrough serta berrmain di Meksiko dan Swedia.
Namun baru-baru ini, Gary Neville menyatakan bahwa masalah yang merusak karier Morrison jauh lebih sulit. Dia juga mengungkapkan bahwa Alex Ferguson mengakui kehebatan Morrison
“Ketika Ravel berusia 13 tahun, saya ingat dengan jelas, Sir Alex Ferguson mengatakan dia adalah bakat terbesar yang pernah dia lihat di sejak Ryan Giggs,” katanya.
“Dia spesial, sangat spesial. Tapi saya pikir itu bukan karena sikapnya atau kurangnya tingkat pekerjaan.”
“Ravel memiliki beberapa kerumitan dan tantangan yang signifikan dalam hidupnya yang akan sulit dihadapi oleh siapa pun di antara kita,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)