BIMA Sakti untuk pertama kalinya memanggil pemain keturunan ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16. Pelatih 44 tahun itu memanggil penyerang Persib Bandung U-16, Ronaldo Kwateh, ke dalam skuadnya dalam pemusatan latihan yang digelar di Stadion Pakansari pada 16-29 November 2020.
Ronaldo Kwateh memilih darah Liberia dari sang ayah, yakni Roberto Kwateh dan Indonesia dari sang ibu, Citra Kusumawati. Hanya saja, Roberto Kwateh yang diketahui pernah membela klub teras Tanah Air seperti PSIS Semarang, sudah mengantongi paspor Indonesia.
(Ronaldo Kwateh, pemain keturunan Liberia-Indonesia)
Pertama kali tiba di Indonesia pada 2003 atau ketika usianya 19 tahun, Roberto Kwateh mendapatkan paspor Indonesia 13 tahun berselang. Karena itulah, berhubung lahir di Indonesia, Ronaldo Kwateh sudah memegang paspor Indonesia.
Dipanggilnya Ronaldo Kwateh membuat Bima Sakti seakan menjilat ludahnya sendiri. Sebab, mantan pelatih timnas senior Indonesia ini pernah mengatakan takkan pernah memanggil pemain-pemain keturunan, layaknya yang dilakukan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-19.
Bima Sakti mengungkapkan hal tersebut sebelum Timnas Indonesia U-16 berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalani dua laga uji coba. "Kami kumpul hari ini dan berangkat ke UEA Senin. Saya tidak akan memanggil pemain keturunan luar," kata Bima Sakti kepada awak media.
Di UEA, Timnas Indonesia U-16 tak pernah menang. Timnas Indonesia kalah 2-3 dan 0-4 dari Timnas UEA U-16. Kelar pertandingan, netizen pun menyindir keputusan Bima Sakti yang tidak mau mencoba pemain-pemain keturunan.
BACA JUGA: Panggil Pemain Keturunan Ronaldo Kwateh, Bima Sakti Pertimbangkan Noah Gesser?
Pada akhirnya, Bima Sakti mendengar saran yang beredar di masyarakat. Hari ini, Bima Sakti memanggil 26 pemain Timnas Indonesia U-16 untuk menjalani pemusatan latihan di Stadion Pakansari, Bogor pada 16-29 November 2020.