LONDON - Legenda Arsenal, Ian Wright mengatakan ini adalah waktu yang mengkhawatirkan bagi para pemain di tengah daftar jadwal padat Liga Inggris. Hal ini disampaikannya menyikapi cedera bek tengah Liverpool, Joe Gomez yang mengalami cedera saat berlatih bersama Timnas Inggris.
Gomez mengalami cedera betis pada Rabu 11 Novebember menjelang laga persahabatan antara Inggris dan Irlandia. Pemain berusia 23 tahun itu diperkirakan harus menepi hingga akhir musim karena cedera lamanya tersebut.
Wright menilai kondisi pemain yang bermain di Liga Inggris sedang kondisi mengkhawatirkan. Menurutnya, pemain akan rentan cedera karena liga dipaksakan berjalan padat di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Obrolan Panjang Gareth Southgate dan Klopp soal Cedera Joe Gomez
“Kami berada dalam periode waktu di mana dengan segala sesuatu yang terjadi di dunia dengan masalah Covid, kami mencoba menjejalkan,” katanya mengutip Metor, Jumat (13/11/2020).
"Dan akan ada konsekuensinya. Itu akan membuat para pemain cedera. Anda menyukai para pemain tapi setiap orang harus memperhatikan mereka," tambahnya.
Gomez sudah tampil dalam 15 pertandingan dalam dua bulan terakhir baik bersama Liverpool di Liga Inggris, Liga Champions dan Piala Liga Inggris serta bersama Inggris di laga persahabatan internasional dan UEFA Nations League.
Klopp kesal
Jurgen Klopp kesal dengan operator Liga Inggris yang tak membuat kebijakan lima pergantian pada musim 2020-2021. Hal ini disampaikannya usai Liverpool menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1 di Stadion Etihad, Senin 9 November.
Namun, Klopp khawatir mengenai cedera bek kanannya, Trent Alexander-Arnold. Bek Timnas Inggris itu ditarik keluar karena cedera di babak kedua.
Pemain berusia 22 tahun mengalami cedera betis. Akibatnya, Alexander-Arnold tak akan membela Liverpool hingga Desember mendatang.
Klopp pun mengkritik CEO Premier League (operator Liga Inggris), Richard Masters yang dianggapnya tak punya kepemimpinan. Pasalnya, saat liga-liga di Eropa menerapkan lima pergantian pemain, Inggris hanya tiga pemain.
"Kurangnya kepemimpinan. Richard Masters sangat salah dalam menjelaskan masalah ini,” katanya mengutip Goal.
"Ini bukan soal keuntungan (lima pemain pengganti), ini kebutuhan. Negara lain melakukannya, salah menjelaskan dan sekarang Anda mengalami situasi ini," tegasnya.
(Ramdani Bur)