BUENOS AIRIES – Ikon sepakbola Argentina Diego Maradona harus telah dibius oleh dokter pada Jumat 6 November 2020. Hal itu dilakukan tim dokter untuk mengatasi ketergantungan alkohol legenda sepakbola tersebut.
Alfredo Cahe, dokter pribadi Maradona mengatakan, pasiennya yang menjalani operasi darurat pada Selasa 3 November 2020 karena hematoma subdural (pembekuan darah di otak), harus dibius karena mengalami kebingungan demi memulihkannya dari kecanduan alkohol.
"Dia harus menjalani perawatan untuk berhenti minum alkohol dan semua keluarganya setuju bahwa Diego yang sekarang tidak bisa dikendalikan," kata Cahe kepada TyC Sports, saluran TV Argentina mengutip Reuters, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Minta Pulang, Diego Maradona Masih Dirawat di Rumah Sakit
"Kita harus mengambil banteng itu dengan tanduknya. Dia punya masalah hati, masalah kardiovaskular. Bukan otaknya di satu sisi, hati di sisi lain, perutnya, ini berbagai hal. Kita perlu membersihkan Diego dan kemudian kita lihat. Dia masih menjadi pasien yang rumit," tambahnya.
Maradona memenangi Piala Dunia bersama Argentina pada 1986 dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Pria yang kini berusia 60 tahun itu sering mengalami pendarahan di rumah sakit selama bertahun-tahun, karena gaya hidupnya yang tidak teratur.
Mantan pemain Barcelona, Napoli, dan Boca Juniors yang berusia 60 tahun itu memohon agar bisa meninggalkan rumah sakit di Buenos Aires tempat dia dioperasi. Namun Cahe mengatakan Maradona tidak dalam kondisi bugar untuk ditinggal.