Namun, gol Martial menjadi yan terakhir bagi Man United pada laga itu. Setan Merah harus mengakui ketangguhan Baseksehir dengan skor 2-1.
Solskjaer merasa anak asuhnya sudah sekuat tenaga melawan The Owl—julukan Istanbul Baseksehir. Namun, Man United tidak berdaya dan malah dihancurkan tim tuan rumah.
“Gol Martial sebelum jeda memberi kami kesempatan untuk membuat mereka tertekan di babak kedua. Kami melakukan segalanya, tetapi tidak bisa menghancurkannya," katanya mengutip laman UEFA.
Solskjaer juga kesal dengan gol pertama Baseksehir. Dia menegaskan bahwa kesalahan pemainnya itu tidak bisa dimaafkan
“Penampilan tidak cukup baik melawan tim yang bekerja keras, berlari dan memukul kami beberapa kali. Untuk gol pertama, kami memainkan sepak pojok dengan operan pendek dan melupakan pemain di atas (Ba). Itu tidak bisa dimaafkan," tambahnya.
(Ramdani Bur)