LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, kesal karena timnya lagi-lagi dirugikan Video Assistant Referee (VAR). Klopp menilai Liverpool tidak layak dihukum penalti saat menjamu Sheffield United di pekan keenam Liga Inggris 2020-2021, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
Ketika pertandingan memasuki menit 11, bek Liverpool Fabinho mencoba merebut bola dari penyerang Sheffield United, Oliver McBurnie. Wasit Mike Dean yang memimpin pertandingan melihat Fabinho melakukan pelanggaran.
Alhasil, wasit kawakan itu memberikan hadiah tendangan bebas kepada Sheffield United. Namun, petugas VAR tidak sependapat dengan hukuman yang diberikan Mike Dean kepada Liverpool.
Petugas VAR menganggap Fabinho melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, sehingga The Blades –julukan Sheffield United– layak dihadiahi tembakan 12 pas. Karena itu, Mike Dean memberikan penalti kepada Sheffield United. Padahal, dalam tayangan ulangan terlihat kaki Fabinho merebut bola dari kaki McBurnie di luar kotak penalti.
Penalti kemudian dieksekusi secara sempurna oleh Sander Berge untuk mengelabui kiper Liverpool, Alisson Becker. Skor 1-0 untuk keunggulan Sheffield. Keunggulan di atas membuat kepercayaan diri Sheffield United meningkat.
BACA JUGA: Klopp Sudah Puas meski Liverpool Hanya Menang Tipis atas Sheffield
Beruntung lewat perjuangan keras, Liverpool sanggup membalikkan kedudukan lewat sepakan Roberto Firmino pada menit 41 dan sundulan Diogo Jota (64’). Meski menang 2-1, Klopp tetap kesal karena tidak seharusnya Liverpool diganjar penalti.
“Tidak ada pelanggaran (penalti). Itu keputusan yang salah. Gol itu memberi Sheffield dorongan yang tepat,” kata Klopp mengutip dari The Athletic, Minggu (25/10/2020).
Ini bukan yang pertama Liverpool dirugikan VAR. Ketika menghadapi Everton akhir pekan lalu, setidaknya ada dua keputusan VAR yang merugikan Liverpool. Pertama, VAR tidak menganggap tekel gunting kiper Everton Jordan Pickford kepada Virgil van Dijk sebagai pelanggaran.
(Tekel gunting Pickford kepada Van Dijk)
Padahal akibat tekel tersebut, Van Dijk mengalami cedera lutut dan kemungkinan absen dalam 7-9 bulan ke depan. Kemudian keputusan aneh selanjutnya tercipta di masa injury time.
Saat itu gol Jordan Henderson dianulir VAR karena Sadio Mane dianggap offside sebelum memberikan umpan kepada sang kapten. Padahal, dalam tayangan ulang terlihat Mane dalam posisi onside.
Akibat gol di atas dianulir, Liverpool gagal menang atas Everton. Sebab, jika gol tersebut disahkan, Liverpool menang 3-2 atas Everton sekaligus memberikan kekalahan pertama sang rival sekota di Liga Inggris 2020-2021.
Akibat kesalahan di atas, petugas VAR di laga Everton vs Liverpool yakni David Coote dibebastugaskan. David Coote tidak diberi kepercayaan memimpin pertandingan atau menjadi petugas VAR di sepanjang akhir pekan ini.
(Fetra Hariandja)