Apa yang terjadi antara Arsenal dengan Mesut Ozil memang patut disayangkan. Sebab, pemain berusia 32 tahun itu masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2021. The Gunners setidaknya masih bisa memanfaatkan tenaga Mesut Ozil hingga semusim ke depan.
Akan tetapi, friksi antara Manajemen Arsenal dengan Mesut Ozil tampaknya kian dalam. Semua bermula ketika sang pemain menolak pemotongan gaji selama pandemi Covid-19. Pria berdarah Turki itu mengaku tidak mau gajinya dipotong selama tidak ada informasi yang jelas.
Sejak itu, Arsenal seperti ingin membuat Mesut Ozil tidak nyaman. Akibatnya, pengoleksi 44 gol dan 77 assist tersebut tidak lagi bermain di laga kompetitif apa pun sejak Maret 2020. Klub bahkan berencana menjualnya pada musim panas 2020.
Sayangnya, tidak ada klub lain yang ingin menampung pemain bergaji 350 ribu poundsterling (setara 6 miliar) per pekan itu. Arsenal tidak kehilangan akal dengan berniat memutus kontrak lebih cepat. Ozil lantas melawan sehingga namanya tidak masuk dalam skuad untuk Liga Inggris dan Eropa 2020-2021.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)