Drama 24 Penalti AC Milan Bikin Pioli Jantungan
VILA DO CONDE – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak bisa mengatur emosinya saat memimpin I Rossoneri –julukan Milan– menghadapi klub Portugal, Rio Ave, di babak play-off Liga Eropa 2020-2021. Bagaimana tidak, Milan baru bisa memastikan kemenangan atas Rio Ave setelah melalui drama 24 penalti.
Meski berstatus tim tamu, I Rossoneri –julukan Milan– bermain cukup apik di kandang Rio Ave, Estadio dos Arcos, Jumat (2/10/2020) dini hari WIB. Milan bahkan unggul lebih dulu melalui gol Alexis Saelemaekers pada menit ke-51.
Milan yang lebih mendominasi penguasaan bola, berupaya untuk mencetak gol kedua. Akan tetapi, setiap upaya Milan tidak berbuah hasil karena pertahanan kukuh Rio Ave.
Petaka untuk Milan terjadi pada menit ke-72 ketika Francisco Geraldes membawa tuan rumah menyamakan kedudukan. Gol Geraldes membuat pertandingan kembali terbuka untuk kedua tim. Meski begitu, tidak ada gol yang tercipta hingga babak kedua berakhir.
BACA JUGA: Nyaris Tersingkir, AC Milan Tembus Fase Grup Liga Eropa 2020-2021
Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan untuk mendapatkan pemenang. Milan yang unggul dalam permainan, balik tertinggal pada menit ke-91 karena aksi Gelson. Milan pun diburu waktu untuk menyamakan kedudukan.
Upaya Milan baru berbuah hasil pada menit ke-120+2 saat Hakan Calhanoglu mencetak gol dari titik putih. Gol Calhanoglu membuat pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Saat itu, Pioli mengalami momen yang belum pernah dialaminya. Adrenalin juru taktik asal Italia itu terpacu karena Milan harus melalui 24 penalti untuk meraih kemenangan.
Milan memenangi adu penalti atas Rio Ave dengan skor 9-8 sehingga mendapatkan tiket ke putaran final Liga Eropa. Drama adu penalti itu adalah pengalaman unik yang akan selalu dikenang Pioli.
BACA JUGA: Hasil Liga Eropa Semalam, Tottenham dan Milan Lolos ke Fase Grup
“Sulit untuk mengontrol emosi Anda dalam situasi seperti itu, karena kami berubah dari mungkin menang menjadi mungkin kalah dalam sekejap mata,” kata Pioli, menyadur dari Football Italia, Jumat (2/10/2020).
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini, tetapi itulah sepakbola. Saya pikir kami bermain cukup baik dalam permainan dan membiarkan diri kami dikejutkan dengan gol lawan,” tuturnya.
“Penalti adalah lotre. Akan tetapi, para pemain layak mendapatkannya (kemenangan) atas usaha mereka,” ucap pelatih berumur 54 tahun itu.
(Ramdani Bur)
