FERNANDO TORRES memutuskan pindah dari Lvierpool meski saat itu dia sedang mencapai puncak permainan bersama The Reds. Dia memutuskan menyeberang ke klub rival, Chelsea dengan alasan ingin memenuhi ambisinya.
Legenda Tim Nasional (Timnas) Spanyol, Torres menghabiskan tiga setengah tahun di Anfield dengan pencapaian yang gemilang setelah didatangkan dari Atletico Madrid pada 2007. Dia mencetak 81 gol dalam 142 pertandingan dan membangun reputasinya sebagai salah satu striker terhebat di dunia sepakbola.
Namun, selama di Liverpool, Torres gagal mempersembahkan trofi kepada publik Anfield. Dia pun memutuskan mengambil langkah kontroversial dengan pindah ke Stanford Bridge pada 2011.
Baca juga: Jelang Lawan Chelsea, Ini yang Wajib Diperbaiki Liverpool
Keputusan pemain yang kini berusia 36 tahun ini ternyata sukses. Dia berhasil mengangkat tiga piala bergengsi. Torres membantu Chelsea menambah mahkota juara, yakni Piala Liga Inggris, gelar juara Liga Eropa dan Liga Champions.
Meski meraih trofi bersama Chelsea, Torres mengaku kariernya bersama Liverpool merupakan pengalaman yang terbaik selama dia bermain sepakbola profesional. Dia merasa lebih bahagia dengan Liverpool karena faktor fans.
“Itu adalah puncak karir saya (di Liverpool). Saya tiba di kota baru ketika saya tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali, tetapi semua orang di kota dan klub membuat saya bahagia. Sangat bahagia,” tuturnya mengutip TalkSport, Kamis (17/9/2020).
“Hubungan antara fans dan pemain di Atletico serupa, penggemar Liverpool istimewa dan hubungan di antara mereka sangat dekat," sambungnya.
Namun, Torres membuat fans Liverpool kecewa. Dia pada Januari 2011 memilih berganti kostum dari merah ke biru, warna jersey yang identik dengan Chelsea. Ia mengungkapkan alasannya. Cuma satu, mengejar ambisi.
“Saya sangat senang di Liverpool. Tapi klub akan segera dijual dan itu adalah momen yang sulit. Mereka menjual semua pemain mereka dan mereka mulai mendatangkan pemain muda,” tuturnya.