BARCELONA – Keinginan Lionel Messi hengkang dari Barcelona tidak terlepas dari inkompetensi figur direktur sepakbola klub. Menurut Jose Maria Minguella, pengemban jabatan itu gagal menciptakan hubungan yang harmonis antara pemain dengan manajemen.
Sebagaimana diberitakan, Lionel Messi sudah memberi tahu Barcelona tentang keinginan hengkang melalui surat yang dikirim untuk manajemen. Pria berkebangsaan Argentina itu disebut-sebut tidak senang karena keistimewaannya di klub, bakal dicabut pelatih anyar Ronald Koeman.
Selain hak istimewanya dicabut, Lionel Messi disebut-sebut ingin hengkang karena situasi di Barcelona tidak lagi kondusif. Gonjang-ganjing di jajaran manajemen serta ketidakpastian soal masa depan klub membuat La Pulga tidak lagi tahan.
Baca juga: Kehilangan Messi Lebih Memalukan daripada Kalah 2-8

Jose Maria Minguella berpendapat, memanasnya situasi tersebut tidak terlepas dari inkompetensi pengemban jabatan direktur olahraga dan sepakbola. Andai pemilik jabatan itu bekerja dengan baik, friksi ketika klub dilanda masa sulit tidak akan terjadi.
“Masalah utama Barcelona dalam beberapa tahun terakhir adalah figur-figur di jajaran direktur olahraga dan sepakbola tidak bekerja dengan baik,” papar Jose Maria Minguella, dikutip dari Marca, Rabu (26/8/2020).
“Jika Anda tidak memiliki direktur-direktur olahraga yang mampu menjembatani hubungan antara manajemen dengan pemain, perubahan secara terus menerus akan terjadi. Ketika hasil di lapangan bagus, semua tertutupi, tetapi ketika negatif, itu menciptakan rasa tidak enak di seluruh skuad,” imbuh agen yang mendatangkan Messi ke Spanyol 16 tahun lalu itu.
Harapan Barcelona untuk menahan Lionel Messi cukup besar. Sebab, sang pemain masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2021. Belum lagi, The Messiah dipagari dengan klausul pelepasan senilai 700 juta Euro (setara Rp12,1 triliun) yang bakal bikin peminat mundur teratur.
Klausul Lionel Messi memang menyeramkan. Namun, kunci tetap ada pada sang pemain. Jika ia menghendaki pindah, Messi bisa memaksa klub menerima berapa pun tawaran yang diajukan klub peminat. Pun begitu, harganya diyakini tidak akan kurang dari 112 juta Euro (setara Rp1,93 triliun).
Celah juga masih ada karena mundurnya akhir musim 2019-2020. Pada kontrak, terdapat klausul di mana Lionel Messi bisa menginformasikan kepada klub maksimal 10 hari setelah musim berakhir. Di waktu normal, musim berakhir pada akhir Mei atau awal Juni.
Batas akhir pemberitahuan soal keinginan pindah secara gratis awalnya ditetapkan 10 Juni 2020. Karena musim Barcelona baru secara resmi berakhir pada 15 Juni 2020, maka pemberitahuan yang dilakukan Lionel Messi lewat surat, masih masuk dalam jangka waktu. Itu dengan asumsi Barcelona dan Lionel Messi sepakat akhir musim ditetapkan pada 15 Juni 2020, bukan ketika La Liga Spanyol berakhir Juli lalu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)