Laporan juga menyebutkan bahwa skema penipuan investasi melibatkan Massimo Bochicchio, mantan CEO HSBC cabang Italia.
Bochicchio dan Conte pernah bertemu di London, dan memberikan dana investasi sebesar 30 juta euro (sekira Rp519 miliar) dengan harapan mendapatkan keuntungan pada Juni 2020.
Namun, dana investasi Conte dan ketujuh korban lainnya tidak kembali. Mereka dikabarkan sedang melaporkan dugaan penipuan investasi ini kepada pihak berwenang.
Penyelidikan tersebut diklaim sudah menemukan dokumen yang dipalsukan dan alamat email palsu.
(Ramdani Bur)