Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tuchel Ungkap Resep PSG Taklukkan RB Leipzig

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 19 Agustus 2020 |08:29 WIB
Tuchel Ungkap Resep PSG Taklukkan RB Leipzig
Thomas Tuchel hanya bisa duduk di pinggir lapangan (Foto: UEFA)
A
A
A

LISBON – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, menjadi pihak yang paling berbahagia dengan keberhasilan menaklukkan RB Leipzig 3-0 pada Semifinal Liga Champions 2019-2020. Apalagi, strategi racikannya sukses membuat Die Roten Bullen mati kutu.

Seperti diketahui, PSG berhasil mencatatkan tinta emas dengan lolos ke Final Liga Champions untuk pertama kali sepanjang sejarah berdirinya klub sejak 1970. Keberhasilan itu didapat usai menang telak 3-0 atas RB Leipzig di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB.

Les Parisien tampil dominan sejak peluit dibunyikan wasit Bjorn Kuipers. Alhasil, mereka mampu unggul cepat lewat sundulan Marquinhos di menit 13. Setelah itu, PSG menambah dua gol lagi berkat Angel di Maria (42’) dan Juan Bernat (53’).

Baca juga: Presiden PSG Bangga Timnya Catat Sejarah di Liga Champions 2019-2020

Angel Di Maria cetak gol kedua PSG (Foto: UEFA)

Pada laga tersebut, Thomas Tuchel memasang formasi di luar pakem yang biasa dipakai, yakni 4-3-3. Kembalinya Angel di Maria setelah menjalani larangan bermain, membuat PSG bisa memaksimalkan kecepatan tiga penyerang di depan untuk menyiksa lini belakang RB Leipzig.

“Kami tetap percaya dengan gaya bermain PSG. Ketika dibutuhkan, kami berusaha mengontrol half spae dan meredam serangan balik mereka. Kami juga memanfaatkan akselerasi Angel (Di Maria), Kylian (Mbappe), dan Neymar, di antara kedua lini,” terang Thomas Tuchel, sebagaimana dikutip situs resmi UEFA, Rabu (19/8/2020).

“Kami tidak mengubah taktik secara drastic. Ya, kami memang beradaptasi dengan semua lawan, tetapi tidak terlalu banyak. Kami harus menunjukkan kekuatan dan anak-anak sekali lagi bisa memperlihatkan rasa lapar untuk menang,” sambung pria berkebangsaan Jerman itu.

Thomas Tuchel tidak melupakan jasa para penggemar dalam laga tersebut. Meski kehadiran mereka tidak ada secara fisik, tetapi PSG disebutnya bisa merasakan energi yang disalurkan oleh para penggemar di mana pun berada.

“Sepakbola adalah untuk penggemar. Kami melakukan ini bersama-sama. Kami bisa merasakan para penggemar bersama tim ini dan percaya dengan kemampuan kami,” tutup pria berusia 46 tahun tersebut.

PSG kini akan menanti siapa lawan mereka di babak Final Liga Champions 2019-2020. Sebab, semifinal kedua baru akan digelar pada Kamis 20 Agustus 2020 dini hari WIB di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, antara Olympique Lyon vs Bayern Munich.

Final Liga Champions 2019-2020 sendiri akan dihelat di Stadion Da Luz, Lisbon, pada Senin 24 Agustus dini hari WIB. Andai melawan Lyon, maka itu akan menjadi All French Finale pertama di Liga Champions setelah Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement