BARCELONA lolos ke perempatfinal Liga Champions 2019-2020 berkat performa luar biasa dari Lionel Messi saat melawan Napoli pada Minggu, 9 Agustus 2020 silam.
Seperti yang telah dilakukannya beberapa kali dalam kariernya, pemain Tim Nasional (Timnas) Argentina itu menjadi kunci kemenangan Blaugrana—julukan Barcelona—di Camp Nou.
Dia hanya membutuhkan 23 menit untuk membobol gawang Napoli, yang kebingungan untuk menghentikannya.
Dalam rentang waktu tersebut, Messi berhasil mencetak dua gol, meskipun salah satu golnya dianulir karena handball.
Barcelona tetap menang dengan skor 3-1. Dua go lainnya dicetak Luis Suarez dan Clément Lenglet. Sedangkan gol balasan lawan, dilesakkan Lorenzo Insigne. Barcelona melaju ke perempatfinal dengan agregat 4-2.
Penampilannya Messi saat melawan Napoli merupakan kabar baik dan buruk bagi Barcelona, yang mengejar titel juara Liga Champions usai kalah dari Real Madrid dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol.
Di satu sisi, Messi dalam kondisi bagus, dia akan membantu timnya untuk mengalahkan tim mana pun. Tapi, di sisi lain, dia seperti tidak mendapat bantuan dari rekan satu timnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Messi telah mengatasi banyak kekurangan Barcelona dengan golnya. Akan tetapi bagaimana jika performa Messi menurun, apakah pemain Barcelona lainnya akan kesulitan untuk membobol gawang lawan.
Mengutip Marca, Rabu (12/8/2020) jika berkaca pada statistik Barcelona vs Napoli, Barcelona kalah dalam penguasaan bola. Napoli berhasil memegang kendali hingga 53 persen dan mereka juga memiliki lebih banyak tembakan ke gawang daripada tim tuan rumah.
Messi menjadi faktor penting yang membuat pertahanan lawan tidak seimbang, dan jika dia melakukan hal yang sama dalam pertandingan melawan Bayern Munich, Barcelona bisa saja unggul.
Namun, Barcelona tidak dapat terus memintanya untuk menyelamatkan tim dalam setiap pertandingan. Pemain seperti Antoine Griezmann dan Luis Suarez harus tampil lebih keras untuk membantu timnya.
Pada pertandingan Barcelona lawan Napoli, Messi dihajar oleh bek lawan, Kalidou Koulibaly. Beruntung si Kutu tidak mengalami cedera, tetapi dia perlu istirahat sampai pertandingan melawan Bayern.
Messi yang kini telah berusia 33 tahun, sudah dua kali menyingkirkan Bayern dan dia akan mencoba melakukan hal yang sama di saat Barcelona berjumpa Bayern di perempatfinal Liga Champions di Stadion da Luz pada Sabtu dini hari WIB.
(Ramdani Bur)