ROMA – Andrea Pirlo telah didapuk untuk menjadi pelatih tim utama Juventus yang baru oleh sang presiden klub, Andrea Agnelli. Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa Pirlo sebenarnya belum memiliki lencana kepelatihan.
Pirlo ditunjuk untuk menangani tim utama Juventus guna mengisi kekosongan tempat yang ditinggal oleh Maurizio Sarri. Sebab, Sarri dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Juve lantaran dinilai gagal membawa Bianconeri mencapai target yang ditetapkan.
Untuk menjadi pelatih sepakbola di Italia, seseorang harus lebih dulu melalui kursus di tempat latihan Coverciano. Tentu saja, mereka juga harus lulus dalam ujian yang diberikan dan mengerjakan tesis akhir.
Baca juga: Saran Cristiano Ronaldo untuk Juventus di Musim Depan
Saat ini, Pirlo sebenarnya belum menyelesaikan kursus kepelatihannya tersebut. Sebab, mantan gelandang AC Milan itu baru akan menyerahkan tesis akhirnya pada Oktober 2020.

Maka dari itu, Pirlo belum memiliki lencana kepelatihan. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Asosiasi Pelatih Italia, Renzo Ulivieri. Sekadar diketahui, Ulivieri juga merupakan salah satu orang yang mengajar Pirlo di Coverciano.
Pengangkatan Pirlo sebagai pelatih tim utama Juventus juga sebenarnya bisa dibilang mendadak. Sebab, sekitar satu pekan lalu, pria yang turut mengantarkan Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 tersebut baru saja didapuk sebagai pelatih Juventus U-23.
Kendati demikian, Ulivieri percaya bahwa Pirlo akan bisa menjadi pelatih yang hebat di tim utama Bianconeri. Sebab, Ulivieri melihat Pirlo sebagai seorang pemikir andal dan mampu menganalisis pertandingan dengan sangat baik.
“Pirlo sebenarnya belum memiliki lencana kepelatihan, tapi dia mendapat izin karena dia pernah mengikuti kursus terakhir. Dia akan menyerahkan tesis terakhirnya pada bulan Oktober dan kemudian dia akan menjadi pelatih,” ujar Ulivieri, seperti dilansir dari Football Italia, Senin (10/8/2020).
“Saya dengan yakin bisa mengatakan bahwa Pirlo saat ini adalah salah satu pemikir terdalam di dunia sepakbola. Dia tahu lebih banyak tentang pertandingan daripada kebanyakan pelatih yang telah bekerja selama bertahun-tahun. Dia rajin, dia benar-benar mempelajari subjek dan dia siap," sambungnya.
Sebelum Pirlo didapuk sebagai pelatih utama Juve, telah banyak mantan rekan setimnya yang mengikuti kursus di Coverciano dan menjadi juru taktik. Sebut saja nama-nama seperti Gennaro Gattuso, Filippo Inzaghi, hingga Alessandro Nesta.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)