MASA depan Maurizio Sarri sebagai pelatih Juventus berada di ujung tanduk. Menurut laporan The Sun, Jumat (7/8/2020), jika Juventus disingkirkan Olympique Lyon dalam laga leg II babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 yang digelar dini hari nanti, pelatih 61 tahun itu langsung dipecat manajemen si Nyonya Tua.
Kenapa Sarri dipecat? Bukannya ia baru saja membawa Juventus juara Liga Italia? Namun, performa Juventus di kompetisi tahun ini tidak sedominan musim lalu. Di Liga Italia 2019-2020, Juventus hanya mengoleksi 83 angka, cuma unggul satu poin dari Inter Milan di tempat kedua.
Bandingkan ketika Juventus masih ditangani Massimiliano Allegri. Di musim terakhir Allegri membesut Juventus di Liga Italia 2018-2019, Bianconeri –julukan Juventus– yang keluar sebagai juara mengoleksi 90 angka, unggul 11 poin dari Napoli di tempat kedua. Lantas jika Sarri dipecat, siapa yang akan jadi suksesornya?
Berikut 5 kandidat pengganti Sarri di Juventus:
5. Gian Piero Gasperini (Atalanta)
Semenjak menangani Atalanta pada 2016-2017, Gasperini mendongkrak prestasi La Dea –julukan Atalanta. Dengan skuad seadanya, Gasperini membawa Atalanta finis di posisi tiga Liga Italia dalam dua musim terakhir. Selain itu di Liga Champions 2019-2020, pelatih 62 tahun itu mengantarkan Atalanta ke perempatfinal.
Nantinya di babak tersebut, Atalanta akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG). Fakta di atas yang membuat manajemen Juventus dilaporkan tertarik mengamankan jasa eks juru taktik Inter Milan tersebut.
4. Simone Inzaghi (Lazio)
Simone Inzaghi sempat membawa Lazio bersaing di jalur juara Liga Italia 2019-2020, menyaingi Juventus. Namun, karena tidak memiliki skuad yang dalam ketika mengarungi project restart Liga Italia, Lazio harus rela finis di posisi empat.
BACA JUGA: Andai Sarri Dipecat, Presiden Juventus Masih Impikan Zidane
Meski begitu, Inzaghi cukup sukses musim ini. Mengandalkan formasi 3-5-2, ia membawa Ciro Immobile dan kawan-kawan juara Piala Super Italia setelah menaklukkan raksasa Italia, Juventus, dengan skor 3-1. Selintas, pola 3-5-2 akrab dengan skuad Juventus. Ketika Juventus juara Liga Italia 2011-2014 di bawah arahan Antonio Conte, pola 3-5-2 yang dijadikan andalan.