TURIN – Juventus merupakan salah satu klub yang rutin menggunakan jasa pemain-pemain Beragama Islam. Tercatat sepanjang sejarah berdirinya klub, ada 15 pemain Juventus yang beragama Islam.
Dari jumlah di atas, satu di antaranya merupakan gelandang asal Jerman, Khedira. Gelandang 33 tahun itu memang berpaspor Jerman, namun memiliki darah keturunan Tunisia. Sekadar informasi, Tunisia berasal dari Afrika Utara, yang mana mayoritas warganya beragama Islam.
Sebagai muslim yang taat, wajib bagi Khedira melaksanakan sholat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Hanya saja, untuk puasa Ramadhan, Khedira mengaku kerap melewatkannya.
Hal itu karena puasa Ramadhan bertepatan dengan musim kompetisi sepakbola di Eropa yang masih berjalan. Jika Khedira memutuskan berpuasa, mantan gelandang VfB Suttgart itu bisa kehilangan cairan yang dibutuhkan tubuhnya.
Karena itu, Khedira yang dikenal sebagai pria kompetitif, mengaku kerap tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Hal itu tidak mengherankan, jika dipaksasakan Khedira bisa mengalami sesuatu yang tidak diinginkan. Mengingat ketika membela Real Madrid, Khedira bisa berpuasa 16-18 jam setiap harinya.
BACA JUGA: Georgina Rodriguez Ungkap Harta Paling Berharga, Apa Itu?
“Seorang muslim seharusnya berpuasa selama bulan Ramadan sejak matahari terbit sampai tenggelam. Tapi, saya adalah atlet yang kompetitif, saya membutuhkan tenaga yang tidak mungkin saya dapatkan tanpa makanan," kata Khedira ketika membela Madrid pada 2012.