Messi menilai permainan Barcelona kala itu tidaklah konsisten, sangat lemah, dan juga menunjukkan intensitas yang rendah. Kondisi ini akhirnya menghancurkan peluang Barcelona untuk menjuarai Liga Spanyol dan justru membantu Madrid untuk merengkuh titel.
Padahal, sebelum masa lockdown sendiri, Barcelona sendiri diketahui tengah dalam kondisi memimpin klasemen sementara. Barcelona unggul dua poin dari Madrid yang menempati posisi kedua. Tetapi setelah kompetisi dilanjutkan, mereka terus menelan pil pahit. Dari 10 laga yang telah dijalani, Barcelona hanya mengantongi enam kemenangan. Tiga lainnya seri dan satu kalah.

"Anda tidak ingin mengakhiri musim seperti ini, tetapi ini menunjukkan bagaimana musim telah berlalu. Kami adalah tim yang sangat tidak menentu, sangat lemah, intensitas rendah. Kami kehilangan banyak poin dan pertandingan hari ini adalah ringkasan musim ini,” ujar Messi, sebagaimana dikutip dari Goal, Jumat (17/7/2020).
"Kami harus kritis terhadap diri sendiri. Dimulai dengan para pemain, tetapi melakukan kritik diri secara global. Kami adalah Barca dan kami harus memenangkan segalanya. Kami tidak bisa melihat Madrid. Mereka telah melakukan pekerjaan mereka, tetapi kami telah membantu banyak mereka,” tukasnya.
(Fetra Hariandja)