3. Mario Balotelli
Balotelli didatangkan Liverpool pada musim panas 2014 dan diproyeksikan menggantikan Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona, namun penyerang berpaspor Italia itu gagal total. Pada musim 2014-2015 Balotelli hanya mencetak empat gol dari 28 pertandingan. Karena tak betah membela Liverpool, Balotelli sejak musim panas 2015 tak pernah lagi menginjak lapangan Melwood (markas latihan Liverpool).
"Terlepas dari para penggemar, yang fantastis, dan beberapa pemain yang sangat cocok dengan saya, saya tidak suka berada di sana (Liverpool). Saya punya dua pelatih, dengan Rodgers dan Klopp untuk waktu yang singkat, tetapi baik metode maupun kepribadian mereka tidak meninggalkan saya dengan kesan yang baik,” kata Ballotelli.
2. Dani Alves
Alves delapan tahun (2008-2016) membela Barcelona dengan koleksi 23 trofi. Ia berperan sebagai fullback kanan andalan Barcelona, siapa pun pelatihnya. Akan tetapi, di tiga musim terakhir membela Barcelona, sejumlah rumor muncul mengatakan ia akan dilego ke klub. Secara blakblakan, Alves mengaku kondisi itu membuatnya tidak nyaman.
Alhasil, pada musim panas 2016 ia hengkang ke Juventus secara bebas transfer, meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2017. Saat itu, Alves menggunakan klausul yang mengatur dirinya bisa hengkang ke klub lain secara gratis meski masih memiliki kontrak satu tahun.
“Selama tiga musim terakhir saya, saya selalu mendengar bahwa mereka akan melepas saya ke klub lain, tetapi manajer tidak pernah mengatakan apa pun kepada saya. Mereka sangat salah dan tidak berterima kasih. Mereka tidak menghormati saya,” ujar Alves.
"Saya hanya ditawari untuk memperbarui ketika larangan transfer FIFA masuk. Saat itulah saya pergi dan menandatangani kesepakatan dengan klausul pemutusan hubungan kerja. Mereka yang menjalankan Barcelona hari ini (manajemen) tidak tahu bagaimana memperlakukan pemain,” tukasnya.