Saat masih aktif bermain, Xavier dikenal sebagai sosok yang punya penampilan cukup nyentrik di lapangan, terutama urusan rambut. Selama merumput di lapangan hijau, ia pernah tampil dengan rambut vysvetlennye dan jambang berwarna blonde. Di lain kesempatan, ia mengecat jambang dan rambutnya dengan warna putih dan tetap menyisakan warna hitam di bagian akar rambutnya.
Selain itu, ia juga menjadi pemain yang memiliki banyak kontroversi. Diantaranya saat ia dinyatakan bersalah atas penggunaan doping bernama methandienone untuk meningkatkan stamina di lapangan.
Akibatnya, kala itu Xavier menerima larangan bermain 18 bulan dari UEFA, yang kemudian dikurangi hanya selama 12 bulan setelah banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau the CAS dilakukan.
Berbagai masalah terus mengikutinya dan berlanjut saati a membela LA Galaxy. Pada 2008 ia sempat bersitegang dengan legenda sepakbola Belanda, Ruud Gullit. Xavier menganggap Gullit yang saat itu menjabat sebagi pelatih LA Galaxy terlalu pilih kasih dengan para pemainnya
(Ramdani Bur)