JAKARTA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengakui dirinya termasuk golongan yang anti terhadap pemain naturalisasi. Akan tetapi, sikap tersebut bisa melunak demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021. PSSI siap membuka keran naturalisasi pemain demi turnamen tersebut.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Skuad yang akan diturunkan adalah angkatan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19. Sebelum turun di Piala Dunia, mereka akan lebih dahulu mengikuti Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan.
Baca juga: Sudah Lolos ke Piala Dunia U-20, Beckham: Timnas Indonesia U-19 Tetap Maksimal di Piala Asia

Indra Sjafri mengatakan, penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia U-19 2020 akan menjadi penentu bagaimana kiprah di Piala Dunia U-20. Jika diperlukan, naturalisasi pemain bisa saja dilakukan demi menjaga citra Indonesia sebagai tuan rumah.
“Selama ini, saya sebenarnya orang yang anti naturalisasi karena memang potensi pemain lokal keren-keren semua. Tapi dalam konteks Piala Dunia berbeda, ini yang bersaing bukan Asia sekarang, tapi dunia,” ujar Indra Sjafri dalam video di akun Youtube Hanif & Rendy Show, Sabtu (20/6/2020).
Pria berusia 57 tahun itu memastikan, evaluasi penampilan Timnas Indonesia U-19 akan dilakukan setelah turnamen berakhir pada penghujung Oktober 2020. Andai memungkinkan, maka PSSI akan mencari pemain-pemain muda di luar negeri untuk digabungkan dengan skuad yang ada.
“Kami lihat bagaimana kekurangannya, kami cari pemain yang masih muda. Nanti kami pikirkan. Kami cari pemain-pemain di luar, untuk dengan anak-anak yang ada di tim sekarang ini. Kalau dia sudah dinaturalisasi, berarti dia WNI, kalau dia umur 19-20, dinaturalisasi masih masuk akal,” tutup Indra Sjafri.
(Ramdani Bur)