TURIN – Seiring berjalannya waktu, harga pasaran para pemain sepakbola pun semakin lama semakin meningkat. Tak terkecuali bagi penjaga gawang. Meski begitu, nyatanya terdapat sejumlah pihak yang menilai kalau harga penjaga gawang saat ini sudah melewati batas wajar. Menanggapi hal itu, penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, tidak sepakat.
Menurut Buffon, harga dari seorang pesepakbola didasarkan pada kemampuan si pemain. Baik itu penjaga gawang atau bukan, jika pemain tersebut memiliki kualitas bagus, maka itu dinilai Buffon layak untuk disebut dengan harga mahal. Buffon pun mencontohkan dirinya sendiri.
Baca juga: Dybala Akui Sempat Dapat Tawaran dari Man United, Tottenham, dan PSG
Seperti diketahui, sebelum transfer Alisson Becker ke Liverpool terealisasi pada musim panas 2018, Buffon meupakan penjaga gawang termahal di dunia, kala ia direkrut Juventus dari AC Parma. Saat itu, transfer Buffon dinilai tidak masuk akal karena sangat mahal, yakni 52 juta euro. Akan tetapi, Buffon mampu membuktikan bahwa ia layak ditebus dengan harga mahal tersebut jika melihat kontribusinya untuk Juve selama ini.
“Ini adalah periode di mana uang yang dihabiskan tim untuk pemain menjadi luar biasa dibandingkan dengan sebelumnya. Jika kita kembali ke masa perekrutan saya di Juve, jumlah uang yang mereka habiskan untuk saya mendapat kritik: ‘Tidak, Anda tidak dapat membayar uang sebanyak itu untuk seorang penjaga gawang,’” jelas Buffon, menukil dari Four Four Two, Rabu (10/6/2020).