“Ketika 20 menit terakhir masa perpanjangan waktu, saya kesulitan bermain karena kram yang menimpa saya. Ketika babak perpanjangan waktu berakhir, dia mendekati saya dan tiba-tiba memukul saya. Van Gaal memukul saya keras dengan tangannya yang besar, kemudian berkata sambil marah, 'Jangan pernah melakukan itu lagi kepada saya,” lanjut Van Persie.
Meski begitu, kepercaayan yang diberikan Van Gaal kepada Van Persie dibayar tuntas. Van Persie merupakan satu dari empat eksekutor penalti Belanda yang berhasil menjalankan tugasnya. Alhasil, Belanda pun menang 4-3 atas Kosta Rika di adu tos-tosan dan lolos ke semifinal Piala Dunia 2014.
Di Piala Dunia 2014, kiprah Belanda terhenti di babak semifinal. Saat itu, langkah Belanda dihentikan Argentina via adu penalti dengan skor 2-4. Kemudian kelar Piala Dunia 2014, Van Gaal dan Van Persie kembali berkolaborasi, kali ini bersama Manchester United. Hanya saja, kombinasi keduanya hanya bertahan satu musim setelah Van Persie memutuskan pindah ke Fenerbahce pada musim panas 2015.
(Fetra Hariandja)