MANCHESTER – Mantan pemain Manchester United, Paul Scholes, mengungkap penyebab Juan Sebastian Veron gagal total saat berseragam The Red Devils –julukan Man United– pada 2001-2003. Scholes menilai, Veron gagal karena tidak cocok dengan pola permainan yang digunakan pelatih Man United saat itu, Sir Alex Ferguson.
Fergie –sapaan akrab Ferguson– memiliki dua pola andalan di awal millenium baru yakni 4-4-1-1 dan 4-4-2. Dalam pola tersebut, Veron kesulitan bersaing dengan gelandang-gelandang lainnya seperti Scholes dan Roy Keane.

(Veron (tengah) saat membela Man United)
Formasi berbeda dijalani Veron ketika bersinar bersama Sampdoria, Parma dan Lazio. Di ketiga klub tersebut, Veron yang digaet Man United dari Lazio seharga 42,6 juta euro (Rp688,1 miliar) kerap turun dalam pola 4-3-3.
BACA JUGA: Pernah Juara Liga Inggris Bersama Man United, Chadwick Sindir Gerrard
Hanya saja, pola 4-3-3 tak bisa diterapkan Man United saat itu. Sebab, Fergie tak bisa menurunkan Veron, Scholes dan Roy Keane secara berbarengan. Ditambah lagi, jika menggunakan pola 4-3-3, Fergie hanya bisa menurunkan satu penyerang. Padahal saat itu, Fergie memiliki sejumlah penyerang tajam atas nama Ruud van Nistelrooy, Ole Gunnar Solskjaer, Andy Cole hingga Diego Forlan.
“Veron merupakan pemain yang brilian. Semua orang tahu seberapa bagusnya Veron. Hanya saja, gaya permainanya tidak cocok dengan kami. Kami selalu bermain dengan pola 4-4-1-1 atau 4-4-2, sedangkan pola favorit Veron yakni 4-3-3 justru jarang kami gunakan,” kata Scholes mengutip dari Daily Star, Rabu (13/5/2020).
Selama dua tahun membela Man United, Veron mengoleksi 11 gol dan 11 assist dari 82 pertandingan. Karena kurang impresif, pada musim panas 2003 manajemen Man United memutuskan melego Veron ke Chelsea.
(Fetra Hariandja)